Presiden Jokowi Dorong Tesla Bangun Ekosistem Mobil Listrik di Indonesia

2 minutes reading
Friday, 19 Aug 2022 16:45 0 340 Redaksi Kece

Meski begitu, Jokowi mengatakan harapannya untuk membangun ekosistem mobil listrik di Indonesia masih didiskusikan dengan Tesla. Dia menjawab, “Semuanya membutuhkan waktu. Saya tidak ingin berjalan cepat tanpa hasil. Ini membutuhkan komunikasi yang intens dan hasilnya akan terlihat.” 

Pada Mei lalu, Jokowi datang ke markas Tesla untuk bertemu dengan Elon Musk dan membahas prospek investasi dengan perusahaan kendaraan listrik tersebut. Musk mengatakan dia berencana untuk mengunjungi Indonesia pada bulan November, menurut pernyataan dari kantor Jokowi. 

“Yang kita bangun adalah trust internasional. Kita ingin membangun kepercayaan internasional di negara kita, Indonesia. Yang ingin kita bangun adalah ekosistem, bukan hanya proyek kecil, parsial, tidak,” kata Jokowi dalam Economic Update 2022 yang ditayangkan pada program Squawkbox, Kamis (18/8/2022).

Dalam wawancara tersebut, Jokowi juga berharap Indonesia dapat menjadi kekuatan besar untuk mobil listrik dunia.

Jokowi mengatakan bahwa hilirisasi barang tambang ini adalah bentuk awal dari Indonesia yang ingin mendapatkan nilai tambah. Bahkan untuk nikel, nilai tambah dari produk ini pada tahun ini diperkirakan menembus US$ 30 miliar. 

“Sehingga hilirisasi ini adalah sebuah awal kita ingin mendapatkan nilai tambah, misalnya nikel. Ada nilai tambah 18 kali sampai saat ini, dan saya yakin tidak hanya 20,8 miliar US dolar dari nikel, tapi kemungkinan angkanya akan naik. Tahun ini saja perkiraan saya mungkin bisa tembus 30 miliar US dolar. Berikutnya bisa 35 miliar US dolar per tahun, itu hanya satu komoditas. Dan itu masih barang jadi dan setengah jadi,” jelas Jokowi.

Meski memiliki cita-cita tinggi, saat ini kondisi pasar mobil listrik di Indonesia masih jauh dari optimal. Data Badan Kebijakan Fiskal (BKF) menyebutkan pada tahun 2021, pangsa pasar mobil listrik hanya 0,4% dengan penjualan mencapai 3.193 unit. Meskipun tingkat pertumbuhannya relatif cepat atau tiga kali lipat setiap tahun, namun masih rendah dibandingkan dengan kendaraan konvensional.

Angka ini terlalu rendah karena beberapa alasan. Selain fasilitas pabrik yang masih terbatas atau infrastruktur pengisian baterai yang belum dapat diandalkan, kendala utama terkait dengan harga yang relatif tinggi. 

Jokowi berharap Indonesia bisa menjadi kekuatan dalam mobil listrik dunia, dan dari sana, Indonesia bisa segera masuk ke negara industri maju.

Avatar

Redaksi Kece

Hibur adalah portal berita yang bisa menghibur dan menjadi wawasan serta tempat mencari informasi terupdate

LAINNYA