Sedang ramai masalah rangka motor Honda dengan konstruksi eSAF (enhanced Smart Architecture Frame). Astra Honda Motor memberikan ‘klarifikasi’ di media sosial. Sayangnya, jawaban mereka tidak menjelaskan sama sekali. Malah cenderung membingungkan.
Tapi di luar itu, kalau Anda pengguna motor skutik Honda keluaran 2019 hingga sekarang, sebaiknya cek rangka.
Kenapa 2019? Karena Honda mulai menggunakan konstruksi rangka eSAF di tahun itu. Berikut ini deretan motor pabrikan Jepang tersebut yang mengaplikasikan eSAF.
Ini adalah motor paling laris di jajaran Honda. Generasi terkini yang menggunakan eSAF hadir pada tahun 2020. Saat ini, Honda BeAT dijual dengan harga mulai dari Rp 18 jutaan. Mesinnya 110 cc dengan tenaga puncak 8,8 hp. Dilengkapi dengan teknologi eSP dan sistem pengabutan BBM PGM-FI.
Honda Genio adalah pengguna pertama eSAF yang muncul di tahun 2019. Motor ini diposisikan di bawah Honda Scoopy. Harganya mulai dari Rp 19 jutaan. Mesin serupa dengan BeAT, satu silinder berkapasitas 110 cc, bertenaga 8,8 hp.
Salah satu motor yang juga laris di pasaran. Scoopy adalah motor Honda pertama yang menganut desain retro. Astra Honda Motor memasarkan Scoopy dengan harga mulai dari Rp 21,8 jutaan. Sebagai penggerak, Honda memasangkan mesin bertenaga 8,8 hp yang juga sudah dibekali eSP dan PGM-FI.
Inilah metik Honda yang paling mahal yang menggunakan konstruksi eSAF. Harganya mulai dari Rp 26,6 jutaan. Mesinnya tentu berbeda dari motor yang di atas. Honda memasangkan penggerak satu silinder berkapasitas 156,9 cc. Tenaganya 15,1 hp, dilengkapi dengan eSP dan PGM-F1.
Anda punya motor-motor di atas? Cek dan bawa segera ke bengkel resmi Honda terdekat kalau diperlukan.