Gunung Ijen Banyuwangi menjadi salah satu keindahan Indonesia yang terkenal dengan pesona api biru atau dikenal dengan Blue Fire. Panorama tersebut hanya ada dua saja di dunia. Tidak heran bila wisatawan berbondong-bondong ingin melihatnya.
Sayangnya, untuk menikmati fenomena alam berupa oksigen dan kadar belerang tinggi ini wisatawan harus berkunjung mulai pukul 2 pagi sampai matahari terbit. Setelah itu, keindahannya tidak akan terlihat lagi.
Sebelum pergi naik ke atas, ada satu poin penting yang harus dipersiapkan yaitu masker khusus. Perlu diketahui, kandungan belerangnya cukup tinggi. Bila tercium terlalu lama bisa menyebabkan keracunan sampai jatuh pingsan.
Perjalanan pertama, wisatawan harus masuk terlebih dulu ke Pos Paltuding. Bagi kamu yang berada di luar kota. Naik saja kereta dan Turun di Stasiun Banyuwangi Kota. Kemudian, sewa motor atau naik ojek menuju ke pos.
Waktu yang dibutuhkan dari Stasiun Banyuwangi Kota sampai ke atas kurang lebih 1 jam lamanya. Jalannya sudah bagus dan nyaman untuk dilalui. Di Pos wisatawan akan dikenakan biaya sebesar Rp25 ribu untuk masuk kawasan wisata alam ditambah Rp7.500 untuk mendaki.
Pendakian Menuju ke Gunung Ijen
Waktu terbaik sampai di pos adalah pukul 8 malam. Langsung saja mendirikan tenda dan beristirahat, sebelum pukul 2 pagi bangun untuk melanjutkan perjalanan menuju ke atas. Di sini, sudah tersedia banyak warung, menyediakan berbagai menu makanan dan keperluan para pendaki.
Mulai dari senter, tenda, sampai masker. Semuanya bisa di sewa dengan harga mulai dari Rp10 ribu saja. Perjalanan menuju ke atas memang tidak mudah. Karena, para pendaki sudah disuguhkan oleh tanjakan tanpa henti.
Lebih disarankan jalan perlahan saja karena, kanan dan kirinya adalah jurang. Perjalanan kurang lebih menempuh waktu sekitar 2 jam. Perlu diketahui bahwa, sepanjang trek ini bukan hanya dipenuhi para pendaki saja.
Melainkan, ada juga para penambang belerang yang ikut mondar-mandir. Disarankan pengunjung untuk memberikan mereka kesempatan berjalan terlebih dulu karena barang bawaan tersebut sangat berat.
Sepanjang jalan pendaki akan menemuka sudut kemiringan mencapai 45 derajat. Atur nafas terlebih dulu agar bisa sampai ke puncak. Poin pertama yang harus dikunjungi adalah melihat api biru. hanya saja harus hati-hati karena, jalan menurun menuju ke kawah cukup curam.
Selain itu, bau belerang semakin kuat. Lebih disarankan tidak terlalu lama. 10 menit menikmatinya saja sudah cukup. Menuju ke tempat sunrise kamu, harus naik lagi ke atas, dan menanjak sedikit.
Pemandangan Eksoktis Dari Gunun Ijen
Pemandangan eksotis bisa kamu dapatkan saat sampai di atasnya yaitu panorama Raung yang terlihat begitu indah dan seakan sedang menyampaikan sebuah salam. Selain itu, bila beruntung pendaki juga bisa melihat jajaran Bunga eidelwes yang membuat mata terpana.
Ingat, jangan pernah dipetik! Agar tidak merusak ekosistemnya. Bagi kamu yang ingin membawa oleh-oleh unik, bawa saja beberapa kerajinan tangan dari belerang yang terkadang di bawa oleh para penambang.
Harganya mulai dari Rp5 ribu saja, ada yang bentuknya seperti mainan, tampak lucu sekali. Jangan lupakan keindahan danau ijen dari atas bukit. Dimana, Panorama hijau tosca yang benar-benar membuat mata sulit untuk berkedip.
Sayangnya, berada di atas sini pengunjung hanya disarankan sampai pukul 8 pagi saja maksimal. Sekali lagi, bau belerang akan semakin menyengat. Jadi, sangat berbahaya bila terus berlama-lama di sini walau sudah menggunakan masker khusus.
Bagi yang berjalan turun dan merasakan lapar, mampir dulu saja di warung yang sudah tersedia. Mereka buka sejak pukul 6 pagi, kamu harus coba bagaimana rasanya. Jangan lupa membawa jaket karena, suhu disana cukup dingin.
Gunung Ijen menjadi salah satu pesona di Banyuwangi yang tidak boleh terlewatkan. Hanya saja, jangan lupa menggunakan masker khusus demi menjaga kesehatan kamu karena, kandungan belerangnya sangat pekat.
