Pulau Dewata terkenal dengan adat istiadat dan budaya nya yang masih kental hingga saat ini bahkan seolah tak tergerus zaman. Budaya di Bali di pengaruhi oleh agama Hindu yang memang sejak dahulu menjadi penduduk asli disana. Bila berkunjung ke Pulau Dewata nampaknya terasa kurang bila tak menyambangi pantai – pantai yang ada disana yang jumlahnya ratusan mulai dari yang sudah tersohor hingga yang tersembunyi. Pulau Dewata terkenal dengan kecantikan karena wisata pantai nya yang eksotis dan dapat membuat pengunjung yang datang seolah tak mau beranjak dari sana.
Namun bila kamu berkunjung kesana tanpa menyempatkan diri datang melihat pura – pura yang memiliki nilai historis nampaknya terasa sangat kurang. Perlu kamu ketahui bahwa pura di Bali tidak hanya di pergunakan sebagai tempat ibadah bagi umat Hindu tetapi juga dibuka bagi masyarakat umum yang mau ikut beribadah dan juga untuk berwisata. Tak lain dan tak bukan tujuan dari dibukanya pura ini untuk umum agar budaya serta adat istiadat dan nilai keagamaan di Bali tak tergerus di zaman modern ini dan bisa dikenal hingga ke wisatawan mancanegara.
Pura di Bali sangat banyak jumlahnya mengingat keberadaan umat Hindu di pulau ini juga mendominasi namun ada salah satu pura yang dapat kamu datangi untuk sekedar berwisata atau bila kamu ingin mengikuti sembahyang umat Bali, pura ini bernama Goa Gajah yang berada di Bedulu, Blahbatuh, Gianyar.
Goa Gajah
Dilihat dari namanya pasti kamu terheran – heran apakah ini sebuah goa? atau sebuah pura? Goa gajah adalah sebuah goa buatan yang sudah ada sejak 10 M pada masa Dinasti Warmadewa dan masih berdiri hingga kini. Dulu, goa ini dipergunakan untuk keperluan ibadah bagi umat beragama Hindu dan juga Buddha namun kini beralih fungsi menjadi pura yakni tempat ibadah bagi umat Hindu dan dikenal sebagi Pura Goa atau Pura Goa Gajah.
Pura ini berbentuk seperti kompleks dengan banyak bangunan dan hingga kini pun pengunjung masih dapat melihat goa yang dipergunakan menjadi tempat bertapa. Sesaat memasuki area pura kamu akan disambut dengan beberapa anak tangga yang harus kamu turuni tak jauh dari lahan parkir. Setelah kamu selesai menuruni anak tangga maka kamu akan disambut dengan suara percikan air yang berasal dari pancuran arca tak jauh dari tangga tersebut. Suasana di komplek area pura ini terasa sejuk karena dikelilingi oleh pepohonan rindang bahkan masih terlihat jelas ada pepohonan kapas yang konon umurnya sudah ratusan tahun.
Area utama dibagi menjadi 2 bagian yakni sisi utara dan sisi selatan. Pada sisi utara berisi warisan ajaran Siwa yang dimana merupakan tempat umat Hindu melakukan sembahyang disana. Di bagian utara ini kamu akan menemukan Goa Gajah dengan permukaannya yang menghadap ke arah selatan serta peninggalan sejarah berupa Trilingga dan arca Ganesha di dalam goa. Arca Ganesha ini diyakini sudah ada sejak abad ke 12 dan uniknya posisi arca ini sedang menggendong Lingga yang sedang duduk di padma ganda.
Pada bagian depan Goa Gajah ada beberapa buah arca kuno dan tempat pemandian atau petirtaan yang tersusun dari 3 kolam pemandian suci. Di petirtaan ini terdapat 7 Patung Air Mancur Widyadara – Widyadari yakni simbol dari malaikat pembawa kemakmuran. Sedangkan pada sisi selatan berada cukup jauh disebuah lembah yang disebut area Tukad Pangkung. Di sisi selatan ini berisi reruntuhan stupa Buddha yang membentuk seperti payung bersusun 13 dan stupa bercabang 3 yang dipahat di batu besar. Selain stupa, kamu juga akan melihat kuil pertapaan Ratu Buddha yang sudah ada sejak abad 10 M.
Bila kamu melanjutkan perjalanan turun lagi dari area kompleks pura ini maka kamu akan menemukan sumber mata air berupa air terjun kecil yang dimana air nya dapat kamu gunakan untuk mencuci muka dan bisa untuk diminum. Setelah mengelilingi pura kamu bisa menyambangi toko – toko kecil di luar kompleks utama dari pura ini untuk membeli buah tangan.
Tips Ketika Berada di Pura
Pura merupakan tempat suci sehingga tak sembarangan orang bisa masuk. Bila kamu ingin berkunjung ke Pura Goa Gajah maka pastikan kamu sudah bersih jiwa dan raganya artinya kamu datang dengan tubuh yang bersih, memakai pakaian yang sopan dan tidak memiliki niat buruk. Pasalnya bila kamu datang menggunakan pakaian yang tidak sopan misalnya celana pendek maka kamu diharuskan memakai sarung yang bisa kamu sewa di pura tersebut seharga Rp 15.000. Bagi pengunjung wanita yang sedang berhalangan atau menstruasi juga dilarang untuk masuk ke area pura.
Tiket Masuk dan Rute ke Pura Goa Gajah
Cukup siapkan Rp 30.000 untuk membayar tiket masuk bagi orang dewasa, Rp 15.000 bagi anak – anak dan tambahan Rp 15.000 bila kamu harus menyewa sarung. Untuk perjalanan menuju Pura Goa Gajah tak begitu sulit ditempuh karena lokasinya tepat berada di pinggir Jl. Raya Goa Gajah. Bila kamu memulai perjalanan dari wilayah sekitar Pasar Ubud atau Ubud Monkey Forest maka waktu yang dibutuhkan hanya 10 menit saja ke arah Bedulu.