Desa Wisata Nglinggo, Mulai Dari Kebun Teh Hingga Perbukitan Menoreh!
Provinsi Yogyakarta terkenal dengan julukan “Kota Pelajar”. Yogyakarta memang selalu istimewa dimata para wisatawan. Hal itu karena banyaknya wisata-wisata menarik yang layak didatangi. Suasana alamnya yang masih alami, budaya yang masih kental hingga makanan tradisional yang masih bertahan turut membuat Yogyakarta menjadi istimewa. Banyak wisatawan lokal bahkan wisatawan internasional yang sudah mengenal kota istimewa ini.
Kebanyakan dari mereka pun setuju bahwa memilih Yogyakarta sebagai destinasi wisata saat berlibur adalah pilihan yang tepat. Beberapa wisata di Yogyakarta pun tak asing lagi namanya bahkan selalu masuk dalam wishlist wisata para wisatawan. Mereka seolah menganggap jika tidak mengunjungi wisata tersebut maka tak lengkap rasanya. Beberapa tempat wisata tersebut misalnya Kawasan Malioboro, Candi Prambanan, Benteng Vredeburg, Titik 0 Kilometer, Alun-alun Kidul, dll. Namun tempat wisata di Yogyakarta tidak hanya itu-itu saja. Potensi desa wisatanya pun sangat besar. Bahkan pedesaannya pun mampu dijadikan tempat wisata yang unggul.
Sebagian besar wilayah Yogyakarta memang masih banyak sekali pedesaan. Itulah mengapa banyak desa yang diangkat menjadi tempat wisata yang dikenal dengan sebutan desa wisata. Salah satu desa wisata yang bisa dikunjungi yakni Desa Wisata Nglinggo. Lokasinya berada di Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta. Ingin lihat penampakan desa tersebut? Simak ulasannya dibawah ini!
Desa Wisata
Sebelum melihat penampakan Desa Wisata Nglinggo dan kegiatan apa saja yang bisa dilakukan disana sebaiknya kamu ketahui terlebih dahulu pengertian desa wisata itu sendiri. Desa Wisata merupakan area desa yang berpotensi untuk dijadikan tujuan wisata. Biasanya desa ini memiliki segudang daya tarik yang bisa mengundang wisatawan berkunjung kesana. Tujuan dari desa wisata tidak lain yaitu untuk memajukan pariwisata daerah tersebut. Selain itu, diharapkan juga warga yang tinggal di desa tersebut bisa merasakan manfaatnya. Misalnya menjadi lapangan pekerjaan bagi warga dengan berjualan, menjadi tour guide, menyewakan penginapan, dll.
Desa wisata disajikan dalam bentuk struktur kehidupan masyarakat dan tradisi yang mereka anut. Diharapkan para wisatawan bisa menyatu dengan kegiatan para masyarakat di desa tersebut sehingga menambah ilmu dan pengalaman baru. Sebelum suatu desa dijadikan Desa Wisata maka dilakukan sebuah survey. Tujuan survernya untuk mengetahui apakah desa tersebut memenuhi kriteria dan layak menjadi tujuan wisata atau tidak. Beberapa kriteria terkait menurut Kementrian Pariwisata yakni desa tersebut harus memiliki potensi berupa atraksi wisata, aksesibilitas dan memiliki aktivitas wisata terkenal atau setidaknya berada didekat tempat aktivitas wisata terkenal.
Desa Wisata Nglinggo
Dari beberapa kriteria yang telah disebutkan diatas maka Desa Wisata Nglinggo sudah memenuhi kriteria tersebut. Desa wisata ini menawarkan keindahan dataran dataran tinggi. Mulai dari perkebunan teh, pemandangan gunung, pendakian dan air terjun. Tak hanya sampai disitu, wisatawan pun akan mengenal lebih dalam tentang kegiatan sehari-hari masyarakat desa. Wisatawan diperkenankan untuk turun langsung ke lapangan dan mencoba menjalani kegiatan keseharian masyarakat.
Desa Nglinggo berada diatas perbukitan Menoreh. Ketinggiannya sekitar 700 – 1000 meter diatas permukaan laut (MDPL). Itulah mengapa suasana di desa ini tergolong sejuk pada siang hari dan menjadi amat dingin pada malam hari. Di desa wisata ini banyak pilihan tempat wisata menarik yang pastinya tak bisa ditemukan ditempat lain. Beberapa diantaranya seperti Grojogan Watu Jonggol, Kebun Teh Nglinggo, Bukit Ngisis serta beberapa area gardu pandang untuk melihat keindahan Pegunungan Menoreh. Selain wisata alam, wisatawan juga akan diajak untuk menyaksian kesenian tradisional berupa tarian.
Terkait akses jalan menuju desa ini terlihat sudah mumpuni. Namun diharapkan bagi wisatawan untuk tetap berhati-hati selama perjalanan. Jangan lupa untuk pastikan kendaraan yang akan digunakan sudah aman dan stabil. Hal ini harus sangat diperhatikan karena perjalanan menuju Desa Nglinggo menanjak. Letak desa wisata ini berbatasan langsung dengan Kabupaten Purworejo di Jawa Tengah. Itulah mengapa wisatawan yang datang tidak hanya dari Yogyakarta saja. Banyak juga wisatawan dari Jawa Tengah yang berkunjung untuk menikmati liburan disana.
Bagi wisatawan yang datang dari luar Yogyakarta dan mengharuskan wisatawan untuk menginap maka tak perlu khawatir. Desa Wisata Nglinggo memiliki banyak pilihan penginapan berupa homestay. Harganya pun sangat terjangkau dengan fasilitas yang memadai.
Destinasi Wisata di Desa Wisata Nglinggo
Grojogan berasal dari bahasa Jawa yang dalam bahasa Indonesia artinya air terjun. Wisata alam berupa air terjun ini berada di Desa Wisata Nglinggo namun tempatnya tersembunyi. Bisa dikatakan sebagai salah satu “hidden gem” nya Kulonprogo. Bagi pecinta tracking wajib datang kesini karena medan yang akan ditempuh cukup menguji adrenalin. Air Terjun Watu Jonggol masih sangat alami. Nuansa khas perhutanan dengan banyaknya pepohonan rindang yang tumbuh menambah kesejukan walau di siang hari. Ketinggiannya hampir menyentuh 40 meter sehingga akan membuat wisatawan merasa takjub melihatnya.
Aktivitas seru yang bisa dilakukan di air terjun ini misalnya berendam, berenang dan berswafoto. Bagi kamu yang ingin aktivitas lebih seru maka cobalah untuk naik ke bebatuan besar dekat pancuran dari air terjun ini dan rasakan guyuran airnya. Debit air nya yang besar dan deras akan menghujam tubuhmu. Namun tetap waspada karena bebatuan yang kamu pijak sangat licin.
Bagi kamu yang tak ingin berbasah-basahan maka bisa memilih Kebun Teh Nglinggo menjadi tujuan wisata. Kebun Teh Nglinggo merupakan satu-satunya area kebun teh yang ada di Yogyakarta. Sejauh mata memandang akan terlihat deretan beberapa gunung yang menyejukkan mata. Mulai dari Gunung Kukusan, Gunung Sumbing, Gunung Merbabu, Gunung Merapi hingga Gunung Prau.
Suasana yang sangat dingin menambah pesona dari kebun teh yang satu ini. Selain bisa melihat pemandangan gunung dan mengelilingi kebun teh nantinya wisatawan bisa mencoba olahan teh tersebut. Terdapat warung yang menjual olahan teh sekaligus beberapa macam oleh-oleh yang bisa wisatawan bawa pulang. Ada juga gardu pandang yang bisa wisatawan kunjungi untuk melihat pemandangan kebun teh lebih leluasa sambil berfoto. Biaya masuk kesini pun tidaklah mahal yakni hanya Rp 5.000 saja per orang.
Lokasi wisata yang satu ini berada tak jauh dari Kebun Teh Nglinggo. Masih berada dalam satu area dari kebun teh hanya saja wisatawan harus melanjutkan tracking dengan medan yang menanjak. Bukit Ngisis menawarkan keindahan perbukitan, pegunungan serta pemandangan area kebun teh secara menyeluruh. Berada di ketinggian > 800 meter membuat suasan di bukit terasa sangat sejuk dan dingin.
Wisatawan diharapkan memakai pakaian yang sesuai agar tak kedinginan. Dari atas bukit atau gardu pandang wisatawan juga bisa melihat prosesi sunrise dan sunset. Terdapat juga paket wisata off road dengan jeep bagi wisatawan yang ingin menikmati sunrise di pagi hari.
-
Menyaksikan Tari Lengger Tapeng
Setelah lelah berjalan-jalan ke destinasi wisata alam yang ada di Desa Nglinggo maka wisatawan dapat lanjut menyaksikan kesenian tradisional. Tari Lengger Tapeng merupakan tari tradisional yang dimainkan beberapa penari dengan topeng. Para penari memainkan peran hanoman, bidadari, raksasa, dll. Tarian ini memiliki unsur magis, tak sedikit dari penari yang kemasukan arwah dari roh leluhur. Konon, para penari tersebut menari tanpa sadar dan seolah mengikuti alur tarian dengan tatapan kosong. Tarian khas Desa Nglinggo ini bermakna penyampaian doa atau nazar kepada Sang Pencipta.
Related posts
Latest Post
