Belum genap satu bulan mobil sport AMG GT generasi kedua diluncurkan di California dalam event Monterey Car Week yang berlangsung pada Agustus lalu. Seperti apa jadinya jika AMG GT dibuat dalam versi plug-in hybrid? Inilah dia mobil konsep Mercedes-AMG GT Concept E Performance.
Perhelatan event IAA Mobility 2023 di Munich, Jerman yang lebih populer dengan sebutan Munich Motor Show nampaknya dimanfaatkan dengan sangat baik oleh Mercedes-Benz.
AMG GT generasi 2 yang baru saja diluncurkan bulan lalu dipamerkan bersama dengan konsep AMG GT Concept E Performance. Tak hanya satu, tapi dua mobil sekaligus yang tampil dengan warna hitam dan merah.
Dari tampilan luarnya sekilas tak ada bedanya dengan Mercedes-AMG GT (C192) bermesin 4.0-liter V8 biturbo. Namun saat melihat soket listrik yang tersembunyi di bumper belakangnya, baru terlihat perbedaannya.
Mobil konsep Mercedes-AMG GT Concept E Performance dibekali dengan teknologi plug-in hybrid (PHEV). Jadi, tak hanya mengusung mesin yang mengkonsumsi bensin, tapi juga motor elektrik hybrid.
Mobil konsep ini juga diimbuhi sejumlah komponen opsional dari AMG sebagai pemanis tampilan. Mulai dari sayap spoiler di bagian buritan hingga pelek alloy 21-inci berkelir hitam yang kontras dengan kaliper rem cakram karbon keramik berkelir emas.
Seperti halnya AMG GT generasi 2, di balik kap depannya terpasang mesin 4.0-liter V8 biturbo. Hanya saja pada poros roda belakang terdapat tambahan motor elektrik penggerak sistem hybrid. Sayang sekali, pihak pabrikan tak menjelaskan spek teknologi hybrid yang dibekalkan.
Kami hanya bisa memperkirakan berdasarkan sejumlah model PHEV Mercedes dengan spek yang kurang lebih setara.
Mobil konsep AMG GT versi PHEV ini kemungkinan dibekali spek seperti sedan mewah Mercedes-Benz S63 E Performance yang bertenaga 791 hp. Atau mungkin seperti coupe 4-pintu AMG GT63 S E Performance yang bertenaga 831 hp.
Nah, mobil konsep AMG GT Concept E Performance dipamerkan bersama dengan Mercedes-AMG GT (C192). Mobil sport AMG GT generasi kedua yang kini berkonfigurasi 2+2 ini dibekali mesin V8 dengan dua spek berbeda. Varian standar yakni AMG GT 55 output tenaganya hanya 469 hp. Sedangkan untuk varian AMG GT 63 punya output 577 hp.
Jika saja benar mobil konsep AMG GT versi PHEV ini dibekali spek seperti yang kami perkirakan, maka performanya jelas jauh lebih perkasa dari AMG GT generasi kedua. Bahkan melampaui performa AMG GT Black Series yang bertenaga 720 hp.
Dengan munculnya mobil konsep AMG GT versi PHEV, AMG nampaknya masih akan mempertahankan mesin V8 hingga beberapa tahun kedepan.Hanya saja, imbuhan teknologi hybrid menjadi solusi efektif bagi AMG untuk melipatgandakan output performa. Kapan AMG GT versi PHEV ini akan diproduksi, belum ada informasi dari pihak Affalterbach.
Sebagai catatan, AMG GT generasi kedua menggunakan platform yang sama dengan SL Roadster. Nah, jika AMG GT bakal muncul dalam versi PHEV yakni E Performance, maka kemungkinan SL Roadster juga bakal hadir dalam versi serupa. Apakah bakal masuk jalur produksi di penghujung tahun 2024? Kita tunggu kejutan berikutnya, semoga tak terlalu lama.