“Saya mendapatkan laporan, jika masyarakat di Gorontalo cenderung memilih vaksin COVID-19 jenis Sinovac, padahal semua jenis vaksin aman untuk digunakan,” katanya, di Gorontalo, Sabtu, dalam sambutannya pada pelaksanaan Gebyar Vaksinasi COVID-19 di halaman Kantor Bupati Gorontalo Utara.
Masyarakat tidak perlu khawatir katanya, sebab seluruh vaksin sama, dan jangan mengkhawatirkan adanya reaksi dari badan kita, apalagi jika reaksi itu ditanggapi berlebihan.
“Sepanjang kita merasa sehat, Insya Allah kondisi setelah vaksinasi hanya membangkitkan imunitas dalam tubuh sehingga mampu mengatasi virus,” katanya.
Baca juga: Warga yang divaksinasi COVID-19 di Gorontalo Utara naik signifikan
Baca juga: Hoaks! Siswa di Gorontalo lumpuh usai disuntik vaksin COVID-19
Suharso mengaku telah disuntik vaksin COVID-19, dua kali menggunakan vaksin Sinovac dan satu kali vaksin Johnson & Johnson.
Untuk Johnson & Johnson, ia mengaku sempat mengalami reaksi yang membuatnya tidak nyaman, namun hanya beberapa saat, dan akhirnya terasa biasa saja.
Pada dasarnya kata dia, vaksin COVID-19 untuk menghindari penularan, sehingga jenis Sinovac, Pfizer, Johnson & Johnson, dan lainnya adalah sama.
Ia mengaku gembira, sesuai informasi Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo bahwa di daerah ini memiliki stok vaksin yang cukup.
Bahkan stok vaksin Moderna mencapai 50 ribu dosis, dan akan ada tambahan vaksin Pfizer.
“Semoga pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Provinsi Gorontalo terus berjalan mulus, dan capaian vaksinasi yang telah tercapai 60 persen terus mengalami peningkatan setiap hari,” katanya pula.
Ia akan terus berkeliling tanah air, untuk memastikan vaksinasi COVID-19 berjalan lancar, termasuk memberi semangat untuk daerah, utamanya masyarakat agar berlomba-lomba mendapatkan vaksinasi tersebut.*
Baca juga: Tambahan kasus baru COVID-19 di Gorontalo masih tinggi
Baca juga: Ketua Mabicab Bone Bolango ajak Pramuka berjuang cegah COVID-19
Pewarta: Susanti Sako
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
COPYRIGHT © ANTARA 2021