Mana lagi kalo bukan Palembang yang merupakan daerah asal adanya pempek, makanan yang digemari banyak orang. Pempek ini makanan atau jajanan yang mudah sekali ditemui di Palembang, dan karena ketenarannya dengan pempek, Palembang bisa disebut dengan “Kota Pempek”
Konon, nama pempek berasal dari penjual pempek yang bernama ‘Apek’, sebutan untuk lelaki keturunan Cina. Kemudian, saat Apek sedang berkeliling, masyarakat memanggilnya dengan sebutan “pek…pek..”, sehingga kata pek itu lama kelamaan berubah menjadi “pempek”. Akan tetapi, cerita ini masih perlu untuk diidentifikasi kembali.
Pempek itu sendiri merupakan makanan/cemilan/jajanan berbahan dasar ikan yang dicampur tepung terigu, tepung sagu dan bahan pelengkap lainnya, yang memiliki isian atau kosongan dan dinikmati bersama kuah atau saus cair. Namun, seiring berkembangnya zaman, masyarakat mulai memodifikasi bahan pempek dari yang berbahan dasar ikan, hingga saat ini banyak yang membuat pempek tanpa ikan dan dengan bahan lain.
Pempek juga saat ini memiliki variasi bentuk yang unik, seperti pempek lenjer, pempek kapal selam, pempek keriting, pempek tahu dan lain-lain. Biasanya, pempek dinikmati bersama kuah atau saus cair yang oleh masyarakat Palempang disebut “Cuko”. Cuko merupakan kuah dengan bahan air gula merah, asam jawa, dan cabai rawit. Rasa dari cuko ini pedas, asam, asin, memiliki aroma yang kuat dan rasa yang enak, sehingga cocok sekali dinikmati dengan pempek. Biasanya, orang memberi tambahan timun sebagai pelengkap.
Nah, buat yang mau cobain pempek dengan bahan yang murah yaitu tanpa ikan, dan dengan cara yang mudah, resep ini merekomendasikan kamu cara membuat pempek kapal selam dengan kuah cuko yang nikmat.