Ekowisata Tangkahan merupakan kawasan hutan hujan tropis dengan suasana sejuk dan menyenangkan. Banyak hal dapat dieksplore disini, mulai dari mengunjungi hutan alam liar, melihat gajah, hingga menikmati berbagai pesona lainnya.
Lokasinya terletak di Desa Namo Sialang, Kecamatan Batang Serangan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Tidak salah bila tempat ini diberi julukan sebagai The Hidden Paradise of Sumut. Bukan hanya Nusantara saja, melainkan mancanegara juga datang menikmati berbagai pesonanya.
Menuju ke sini kamu bisa memulainya dari Kota Medan, perjalanan yang harus ditempuh kurang lebih 124 km dalam kurun waktu 3 jam. Tenang kondisi jalannya sudah cukup baik, halus dan bebas macet.
Sebenarnya, wisatawan bisa menempuh jarak 95 km bila melewati Stabat Simpang Sidodadi, hanya saja jalan tersebut tidak bagus, banyak jalanan berlubang sehingga cukup berbahaya bila harus melintas, terutama saat melintas sendirian.
Berkunjung ke Ekowisata Tangkahan Naik Gajah
Aktivitas paling menyenangkan selama berlibur di sini adalah melihat, bermain, memandikan dan naik gaja berkeliling ke hutan. Tempat ini memang menjadi rumah bagi satwa berbelalai panjang tersebut waktunya hanya 1 jam.
Bahkan kamu bisa menikmati perjalanannya mencapai 4 hari, melewati hutan hingga mencapai Bukit Lawang. Bila beruntung wisatawan juga bisa ikut memandikan mereka, biasanya dilakukan setiap dua hari sekali.
Jangan lupa pula mengikuti aktivitas lain yaitu memberi makan mereka, dimana seluruh pasokannya sudah disediakan oleh pihak pengelola. Harus diakui, Gajah ini sangat ramah, tidak heran anak-anak hingga dewasa begitu menyukai momen tersebut.
River Tubing Ekowisata Tangkahan dan Mandi di Pemandian
Mau menikmati kegiatan seru dan memacu adrenalin? Jangan lupa mencoba wahana River Tubing, memanfaatkan Sungai Batang Serangan yang mempunyai arus cukup deras. Bukan hanya itu saja, kondisinya juga sangat jernih serta menyegarkan.
Bagi kamu yang ingin menghilangkan stress, bisa dicoba wahana satu ini. Jangan takut, disini sudah ada tim yang siap menemani rombongan untuk bermain, memberikan pengarahan, sampai mengambil beberapa momen menyenangkan.
Sepanjang perjalanan, wisatawan akan disuguhkan dengan berbagai pesona alam yang luar biasa. Mulai dari hutan hujan tropis, sampai melihat sekumpulan monyet yang terkadang melompat kesana kemari atau terkadang duduk di atas pohon.
Setelah merasa lelah untuk meluncur di tubing ini, saatnya kamu rileks dengan mandi di sumber air panas. Hanya saja perjuangan tinggi harus dilakukan, karena waktu tempuhnya sendiri mencapai 3 jam lamanya.
Selama perjalanan tersebut wisatawan bisa melihat bagaimana isi hutan di ekowisata ini, hingga akhirnya tiba di Goa Kalong. Usahakan menuruti semua perintah dari pemandu agar selamat sampai tujuan. Setibanya disana, air hangat sudah menunggu. Rasanya begitu nikmat seketika semua lelah menghilang.
Foto di Jembatan Ekowisata Tangkahan
Rasanya belum ke Tangkahan kalau kamu lupa foto di jembatan gantung yang ikonik. Bagi kalangan wisatawan, tempat tersebut sangat terkenal dan harus dikunjungi. Keunikannya membuat siapa saja merasa wajib berkunjung.
Perlu diketahui bahwa jembatan tersebut membentang sepanjang 50 meter, mempunyai tinggi 50 meter, selain itu selama melintas tidak boleh banyak-banyak. Maksimal hanya 10 orang saja yang diperbolehkan.
Jika terlalu banyak bisa membuat guncangannya sangat tinggi dan kondisi itu berbahaya bagi keselamatan wisatawan. Kawasan foto-foto disini, tidak cukup sampai disitu saja, ada lagi panorama air terjun yang jika disentuh terasa panas.
Menuju kesana memang tidak mudah. Tidak heran bila sedikit wisatawan yang berkunjung ke tempat tersebut. Bila beruntung, selama melakukan penjelajahan kamu bisa bertemu dengan berbagai satwa liar serta flora khas hutan, bagaimana cukup menarik bukan?
Ekowisata Tangkahan adalah surga tersembunyi di Sumatera Utara yang sulit untuk ditempuh. Perjalanan panjang membuat kamu harus beristirahat terlebih dulu, jangan terburu-buru, agar bisa maksimal menikmati berbagai pesonanya.