Kamu sedang berada di Konawe Selatan dan sedang ingin melepas kejenuhan dengan liburan ke destinasi wisata alam. Sudah sangat tepat sekali, karena Konawe Selatan memiliki banyak tujuan wisata alam. Terutama wisata baharinya yang sangat indah dan merupakan wisata unggulan disana. Namun untuk kamu yang ingin berlibur ke sebuah tempat yang masih terjaga kealamian alamnya dan sensasi berbeda. Tujuan wisata ini memiliki tiga spot wisata yang berdekatan dan dapat kamu kunjungi bersama teman, pasangan maupun keluarga.
Tepatnya berada di Desa Batu Jaya, Konawe Selatan tiga tujuan wisata tersebut adalah Pantai Taba-Tabaro, Air Panas Lamokula dan Pulau Taba-Tabaro. Ketiga lokasi wisata tersebut memiliki jarak yang lumayan dekat, seperti Pulau Taba-Tabaro. Berada tepat di depan Pantai Taba-Tabaro dan Air Panas Lamokula berjarak 500 meter dengan Pantai Taba-Tabaro. Untuk bisa sampai ke lokasi wisata yang terdapat di Desa Batujaya ini kamu harus menyewa kapal kayu karena belum tersedianya akses jalur darat.
Rute dan akses jalan
Berikut ini adalah rute jalan agar kamu bisa sampai di Desa Batujaya, terletak di Batu Jaya, Kecamatan Laonti, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara. Pertama kamu harus sampai di Desa Langgapulu terlebih dahulu, setelah itu baru dilanjutkan dengan naik kapal kayu atau speed boat ke Desa Batu Jaya dan ketiga lokasi wisata tersebut. Untuk rute ke Desa Langgapulu sudah bisa di cek di aplikasi google maps, sehingga memudahkan kamu menuju kesana.
Lokasi pertama yang akan kamu temui adalah Pantai Taba-Tabaro yang memiliki pasir putih dan deretan pohon kelapa menghias sisi pantainya. Melihat kedepan pantai kamu akan melihat lokasi wisata kedua yakni pulau Taba-Tabaro. Dikedua spot wisata itu kamu tentunya bisa mandi di pantai, bersnorkling di dekat Pulau Taba-Tabaro dan melihat pemandangan karang yang sangat cantik serta berswafoto. Namun untuk kamu yang bosan dengan wisata pantai, ada alternatif lain yaitu kamu bisa berkunjung ke lokasi ketiga yakni Air Panas Lamokula. Perjalanan kurang lebih 15 menit dari Pantai Taba-Tabaro. Disini kamu akan melihat burung asli endemik dari Sulawesi Tenggara yang memiliki paruh berwarna kuning beterbangan dan saling berkicau. Setelah itu kamu akan melihat sebuah pohon beringin hutan besar yang menjadi tanda kamu telah sampai di Air Panas Lamokula, tepatnya di sisi kiri di bawah tebing batu cadas.
Keunikan alam
Menurut kepercayaan warga setempat, Air Panas Lamokula ini sudah ada sejak awal peradaban manusia dimulai di Desa Batujaya. Nama Lamokula ini memiliki arti panas berdasarkan bahasa daerah setempat. Wisata Air Panas Lamokula ini mempunyai 5 buah mata air panas dan juga sebuah keunikan, karena hanya muncul pada saat air laut surut dan menghilang saat air laut pasang. Sebetulnya tidak hilang, hanya karena air laut yang tinggi menyebabkan sumber mata air panas terendam dan air panas menyatu dengan air payau sehingga tidak terlihat. Oleh karena itu pastikan waktu pasang surutnya air laut pada warga setempat sebelum berkunjung.
Tips
Karena merupakan lokasi wisata baru dan fasilitasnya masih belum lengkap, sebaiknya saat kamu berkunjung bawalah bekal makanan dan minuman. Supaya tetap fit saat berwisata, jangan lupa juga bawa kamera lalu lakukan pose andalan kamu di beberapa spot foto menarik seperti di pinggir Pantai Taba-Tabaro, pemandangan karang bawah laut dekat Pulau Taba-Tabaro, atau bisa juga di dekat Air Panas Lamokula dengan latar belakang pepohonan.
Walaupun untuk saat ini akses jalan dan fasilitas di area wisata tersebut belum lengkap, namun saat ini pemerintah desa, pemerintah daerah dibantu warga sekitar sedang mencoba dan saling bergotong-royong untuk mengembangkan potensi dari ketiga spot wisata yang berada di Desa Batu Jaya tersebut. Agar menjadi wisata kebanggaan dan memberikan keuntungan bagi warga sekitar dari para wisatawan yang datang.
Bagaimana, apakah kamu tertarik untuk berkunjung ke Desa Batu Jaya dengan tiga lokasi wisata? Yuk ajak teman, pasangan maupun keluarga untuk berkunjung ke Konawe Selatan dijamin liburan kamu akan menarik dan tidak membosankan.
