Provinsi Banten memang merupakan sebuah provinsi yang tergolong baru karena provinsi ini baru terbentuk menjadi daerah otonom setelah RUU Provinsi Banten itu sendiri di sahkan pada 4 Oktober 2000. Dulunya, Banten masuk dalam wilayah Jawa Barat namun kini sudah lepas sejak pengesahan RUU Provinsi Banten dan kini Banten beribukota di Serang. Bila kamu tau keindahan Provinsi Banten melalui Pantai Anyernya saja nampaknya salah besar, Banten memiliki banyak sekali deretan pantai lainnya yang tidak kalah menarik untuk dikunjungi. Mengapa Banten memiliki banyak sekali kawasan pantai? Hal ini terjadi karena posisi dari Banten yang berada di paling ujung sebelah barat dari Pulau Jawa sekaligus juga berbatasan langsung dengan Selat Sunda. Pada sisi sebelah baratnya yang membuat pantai – pantainya memiliki ombak cukup besar.
Bagi kamu warga Jabodetabek atau mungkin warga diluar daerah tersebut dan ingin berkunjung ke Banten untuk mengisi waktu liburan dengan berwisata bahari namun bingung harus memilih pantai yang mana maka kali ini Wisato.id akan memberikan rekomendasi untuk kamu. Salah satu pantai yang bisa kamu datangi bernama Pantai Karang Seke yang berada di Desa Binuangeun, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak, Banten. Ingin tau seperti apa keindahan pantai yang satu ini? Dan kegiatan apa saja yang sekiranya bisa dilakukan disana? Yuk, langsung simak ulasan lengkapnya dibawah ini ya!
Bila sedang berada di Banten maka jangan lewatkan kesempatan untuk berkunjung ke Pantai Karang Seke yang satu ini, kecantikannya dijamin tidak akan membuat kamu menyesal! Pantai ini menawarkan keindahan dari dua area yang berbeda yakni sebagian hamparan pasir putih kecoklatan yang halus dan sebagian lainnya dipenuhi oleh batuan karang sesuai dengan nama dari Pantai Karang Seke. Untuk penamaan pantai sendiri tidak begitu saja disematkan, selain karena banyaknya batuan karang yang menyebar di kawasan pantainya ternyata dibalik nama nya ada kisah yang melatarbelakanginya.
Konon, dahulu kala ada sepasang suami istri yang sudah tua dikenal dengan panggilan kakek dan nenek “Seke” yang tinggal di pesisir pantai. Kedua pasangan tua ini memiliki keinginan untuk menanam bibit jagung di ladang milik mereka namun nyatanya mereka tidak memiliki bibitnya, sehingga nenek Seke pun memutuskan untuk menanam batuan karang hingga akhirnya batuan karang itu tumbuh dan berkembang. Namun sayangnya kedua pasangan ini tidak sempat merasakan manfaat dan melihat keindahan karang tersebut karena tak lama dari itu mereka wafat.
Warga sekitar menyebut bahwa batu karang itu memiliki khasiat yang bisa menyembuhkan penyakit, hingga akhirnya untuk mengenang sepasang suami istri tua itu dan keberadaan batu karangnya maka pantai tempat kejadian itu berada diberi nama Pantai Karang Seke. Selama berada di pantai, wisatawan pasti akan takjub karena keindahan batu karangnya mulai dari ukuran yang kecil hingga besar dan tersebar di bibir pantai sampai ke tengah – tengah area lautnnya. Selain itu, air lautnya yang biru dan ombak yang besar semakin menambah eksotisnya pantai ini apalagi saat ombak datang memecah batuan karang.
Keadaan pantai tergolong cukup ramai didatangi pengunjung apalagi saat hari libur karena bentang garis pantainya pun cukup panjang dan cukup luas, di pinggir pantai pun banyak sekali pedagang sehingga akan menambah ramai suasana. Di pantai ini juga bisa ditemukan banyak sekali rumput laut dan terlihat juga para nelayan yang hilir mudik di tengah laut sedang menjalankan aktivitasnya. Fasilitas umum yang tersedia belum terlalu memadai namun sudah ada toilet umum, gazebo, warung jajanan serta area parkir. Sejauh ini belum ada biaya tiket masuk dengan nominal yang pasti, wisatawan biasa hanya dipungut biaya parkir bila membawa kendaraan baik itu roda 4 atau roda 2.
Area daratan pantai ini terbilang cukup luas, dari jalan raya sampai menuju ke bibir pantai kira – kira 50 meter sehingga kamu bisa menjadikannya sebagai tempat berpiknik. Pinggir pantai pun dipenuhi oleh pepohonan kelapa yang sangat banyak dan rindang, kamu bisa membawa alas berupa tikar untuk di gelar dibawah pohon. Jika kamu datang di siang hari menuju sore hari maka kamu akan merasakan suasana yang sangat syahdu, angin pantai sepoi – sepoi pun akan menemani liburan mu.
Jika kamu membawa si kecil maka ajaklah ia untuk bermain pasir saja karena di area pantai ini sebenarnya sudah ada himbauan bagi para pengunjung untuk tidak berenang. Pengunjung dilarang berenang karena banyaknya batuan karang yang tersebar dan juga karena ombak nya yang terkadang bisa menjadi sangat besar tanpa ada ancang – ancang sebelumnya.
Di sepanjang bagian tepi pantai terdapat beberapa warung makan yang bisa kamu datangi untuk mencoba kulinernya. Jangan lupa untuk memesan Bakso Ikan Khas Malingping yaitu makanan khas dari Kabupaten Lebak, satu porsi bakso dijual mulai harga Rp 10.000 saja. Bila masih lapar, kamu pantas untuk mencoba hidangan spesial yang tak kalah menggiurkan yaitu Pepes Kepala Ikan dengan tambahan nasi putih hangat seharga Rp 10.000. Yang terakhir, tidak lengkap rasanya bila mengunjungi pantai tapi tidak mencoba Es Kelapa Muda! Mulai harga Rp 10.000 saja kamu bisa menyeruput kelapa dan airnya yang segar sambil menikmati pemandangan Pantai Karang Seke.