Mobil listrik Fiat 600e nampaknya tak sendirian jadi urban crossover rendah emisi Fiat di pasar Eropa. Fiat 600 Hybrid jadi alternatif pilihan bagi konsumen yang masih suka mesin bensin.
Apa yang direncanakan oleh pabrikan otomotif Italia ini dengan munculnya versi hybrid dari Fiat 600?
Dari segi dimensi ukuran, tak ada perbedaan antara Fiat 600 Hybrid dengan versi elektriknya, Fiat 600e.
Kompartemen penyimpanan di dalam kabin jumlahnya banyak seperti Fiat 600e. Volumenya pun sama yakni 15 liter. Belum lagi ditambah dengan volume bagasi yang sebesar 385 liter.
Kapasitas kabin pun sama yakni lima penumpang. Desain interiornya pun tak banyak perbedaan dari Fiat 600e maupun Jeep Avenger.
Panel interior dan jok menggunakan material kain daur ulang. Joknya yang berkelir putih mengingatkan gaya Fiat 600 klasik di era ’60an.
Panel dashboard bernuansa hitam menggunakan bahan plastik organik. Fiat nampaknya mulai beralih pada bahan ramah lingkungan.
Untuk perpindahan gigi transmisi, pada setir terdapat paddle shifter. Mirip seperti pada Jeep Avenger.
Pengemudi pun dapat memantau kapasitas energi baterai via indikator Powermeter pada dashboard.
Seperti halnya Fiat 600e, konsumen dapat memilih varian 600 Hybrid dengan konten fitur paling lengkap yakni La Prima. Varian ini dilengkapi teknologi swa kemudi Level 2.
Mobil listrik saat ini tengah gencar dipasarkan di kawasan Uni Eropa. Namun tidak semua konsumen berminat. Oleh sebab itulah Fiat tak hanya meluncurkan mobil listrik 600e, tapi juga dalam versi hybrid.
Sesuai kodrat Fiat 600 sebagai mobil perkotaan seperti versi orisinalnya, sistem penggerak yang diusung tetap versi ekonomis.
Mesin bensin 3-silinder 1.2-liter berdaya 99 hp dipadukan dengan motor elektrik hybrid berdaya 21 kW atau setara 28 hp.
Motor elektrik penggerak dan mesin bensin terintegrasi dengan transmisi kopling ganda elektrik 6-percepatan.
Baterai lithium-ion 48V menjadi sumber pemasok energi listrik modul hybrid. Ya, ini adalah kategori sistem hybrid ringan.
Dalam mode EV, Fiat 600 Hybrid bisa melaju dengan kecepatan hingga 30 km/jam. Namun jangan berharap muluk. Jarak tempuh hanya bisa sejauh 1 km, karena kapasitas daya baterai habis.
Modul hybrid ringan memang fungsi utamanya untuk memberi dorongan akselerasi. Motor elektrik hybrid jadi alternatif saat butuh kecepatan laju yang sangat rendah, semisal merayap di kemacetan lampu merah atau antrean loket parkir. Penggunaan mode EV membantu menghemat konsumsi BBM
Karena kapasitas dan output daya mesin yang kecil, Anda harus puas dengan akselerasi 0-100 km/jam yang butuh waktu 11 detik.
Perpindahan sistem penggerak dari mesin bensin ke motor hybrid dikatakan sangat halus dan senyap. Fiat menggunakan sabuk sebagai penggerak pulley motor starter, bukan rantai seperti modul hybrid sejenis dari pabrikan lainnya.
Berdasarkan klaim pabrikan, modul hybrid yang digunakan pada Fiat 600 Hybrid mampu mengurangi kadar emisi CO2 pada gas buang. Konsumsi BBM pun lebih irit hingga 15 persen dibandingkan tanpa modul hybrid.
Fiat 600 Hybrid akan segera dipasarkan di Italia dan sejumlah negara kawasan Eropa lainnya termasuk Inggris.
Pemasaran Fiat 600 Hybrid akan menyasar pada negara yang tipikal konsumennya kurang berminat pada mobil listrik seperti 600e. Dengan demikian, konsumen memiliki pilihan alternatif mobil rendah emisi selain mobil listrik.
Label harga Fiat 600 Hybrid di Italia diprediksi mulai dari €24.950, yang kurang lebih setara Rp 408,6 jutaan.
Lebih murah Rp 85 jutaan dari mobil listrik Fiat 600e yang dipasarkan di Italia dengan harga mulai dari €29.500 atau sekitar Rp 483 jutaan.
Jadi, pilih mobil listrik atau hybrid?