Review Bahasa Indonesia The Magic Flute – Queen of the Night aria (Mozart; Diana Damrau, The Royal Opera)

3 minutes reading
Thursday, 30 Jan 2025 03:13 0 4 Redaksi Kece

Aria “Queen of the Night,” yang ditulis oleh Wolfgang Amadeus Mozart, merupakan salah satu momen paling ikonik dalam opera The Magic Flute. Dilansir dari situs mnconcertopera dalam penampilan yang luar biasa oleh soprano Diana Damrau di Royal Opera, aria ini mengekspresikan kemarahan dan keputusasaan karakter Ratu Malam, yang diperankan oleh Damrau.

Konteks Aria

Aria ini muncul di Act II dari opera, di mana Ratu Malam merasa dikhianati setelah mengetahui bahwa Tamino, yang seharusnya setia padanya, berencana untuk bergabung dengan Sarastro, musuhnya. Dalam kemarahannya, ia memerintahkan putrinya, Pamina, untuk membunuh Sarastro agar dapat merebut kembali kekuasaan yang hilang. Ini menciptakan ketegangan emosional yang mendalam, di mana Ratu Malam berjuang antara cinta untuk putrinya dan hasrat untuk kekuasaan.

Elemen Musik

Musik dalam aria ini ditulis hampir seluruhnya dalam kunci D minor, yang sering diasosiasikan dengan perasaan melankolis. Mozart menggunakan kunci ini untuk menciptakan suasana gelap yang mencerminkan emosi Ratu Malam. Melodi yang sangat tinggi, yang mencapai nada F6, menuntut kemampuan vokal yang luar biasa dari penyanyi, dan sering kali hanya dapat dinyanyikan oleh soprano coloratura yang terlatih.

Lirik dan Makna

Lirik aria ini sangat dramatis dan menggambarkan kemarahan Ratu Malam yang membara. Dia menyanyikan:

“Der Hölle Rache kocht in meinem Herzen, Tod und Verzweiflung flammet um mich her!” (Balas dendam neraka mendidih di hatiku, Kematian dan keputusasaan menyala di sekelilingku!)

Lirik ini menekankan intensitas emosional yang dialami Ratu Malam, di mana dia mengancam untuk memutuskan semua ikatan alamiah jika Pamina tidak memenuhi perintahnya.

Queen of the Night aria

Pembicara mengekspresikan emosi kemarahan dan keputusasaan yang intens, merasakan pengkhianatan yang mendalam terkait putri mereka dan Sarastro. Mereka mengancam untuk tidak mengakui putri mereka dan menginginkan kehancurannya jika Sarastro tidak menderita. Pembicara meminta kekuatan ilahi untuk membalas dendam, menekankan komitmen mereka untuk membalas dendam dan memutuskan ikatan kekeluargaan.

 

Penampilan Diana Damrau

Diana Damrau, dalam penampilannya, tidak hanya menunjukkan kemampuan vokalnya yang luar biasa tetapi juga mengekspresikan emosi yang kompleks melalui ekspresi wajah dan gerakan tubuhnya. Penonton dapat merasakan kemarahan, kesedihan, dan keputusasaan yang mendalam dari karakter yang dia perankan.

Kesimpulan

Aria “Queen of the Night” adalah contoh sempurna dari kekuatan musik dan drama dalam opera. Melalui kombinasi lirik yang kuat, melodi yang menantang, dan penampilan yang mengesankan, Mozart berhasil menciptakan salah satu momen paling berkesan dalam sejarah opera. Penampilan Diana Damrau di Royal Opera menambah kedalaman dan keindahan pada karya yang sudah luar biasa ini, menjadikannya pengalaman yang tak terlupakan bagi penonton.

Avatar

Redaksi Kece

Hibur adalah portal berita yang bisa menghibur dan menjadi wawasan serta tempat mencari informasi terupdate

LAINNYA