Berasal dari Keluarga Broken Home Bikin Dhini Aminarti & Dimas Seto Lebih Hargai Pernikahan
Jakarta –
Dimas Seto dan Dhini Aminarti sudah hampir 14 tahun menikah. Selama berumah tangga, pasangan ini tak pernah diterpa isu miring, Bunda.
Belum lama ini, Dimas dan Dhini mengungkapkan rahasia langgeng pernikahan mereka. Salah satunya dari pelajaran hidup yang pernah mereka alami, yakni sama-sama berasal dari keluarga broken home.
Dhini mengaku bahwa sejak kecil, sang Bunda tidak pernah menjelekkan sosok ayahnya. Hal itu lah yang membuat wanita 40 tahun ini tetap memandang sang ayah sebagai orang tua yang harus dihormati.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Jadi Mama selalu bilang sama aku dari kecil, sejahat-jahatnya Papa kalian, sekali pun dia adalah seorang pembunuh, ya itu adalah Papa kamu, jadi harus tetap dihargai, dihormati, selayaknya kayak orang tua, karena bagaimana pun kita darah dagingnya. Jadi harus benar-benar dihormati, kan enggak ada mantan ayah dan mantan anak,” kata Dhini, dikutip dari YouTube Daniel Mananta Network. HaiBunda telah mendapatkan izin untuk mengutip konten ini.
“Berjalannya waktu aku lihat, permasalahan mereka itu pasti kan ada sesuatu, yang saat itu kita masih kecil enggak paham apa pun itu. Ya sudah, kita sebagai anak kecil, jalanin saja, tunaikan tugas sebagai anak kecil,” sambungnya.
Pengalaman hidup dijadikan pelajaran
Apa yang dialami oleh kedua orang tuanya yang berpisah, membuat Dhini jadi lebih menghargai pernikahannya dengan Dimas. Begitu pun sebaliknya.
Sejak awal membina hubungan serius, Dhini dan Dimas sudah saling bertukar pikiran. Pasangan yang menikah pada 12 Desember 2009 silam ini banyak mengambil pelajaran dari pengalaman masa lalu untuk sama-sama melangkah menjadi lebih baik ke depannya.
“Itu jadi pelajaran pastinya, ya akhirnya kita bisa sampai sekarang. Terus dari awal sama Mas Dimas, kita juga sudah ngobrol. Kita sama-sama dari keluarga broken home, kita harus lihat pengalaman yang sudah dialami sama orang tua kita,” ungkap Dhini.
Ibunda Dhini juga berpesan pada putrinya itu untuk menjalani kehidupan yang baik dengan Dimas. Ibunda Dhini tak ingin anaknya itu mengalami apa yang pernah dialami sang Bunda.
“Setiap orang tua pasti enggak mau anaknya mengalami hal yang sama. Mama juga sebelum aku nikah, pesannya jadi istri yang solehah, dan jadikan pengalaman hidup Mama jadi pelajaran buat kamu, karena Mama enggak mau apa yang Mama alami, kamu juga alami,” ungkap Dini.
Menurut Dhini, salah satu kunci pernikahannya langgeng dengan Dimas adalah komunikasi yang baik. Meski tak menampik pernah bertengkar, Dhini dan Dimas tetap bisa menyelesaikan semua masalah itu dengan komunikasi yang baik, Bunda.
“Jadi harus komunikasi dengan baik. Alhamdulillah bisa berjalan bersama beriringan. Ibaratnya bisa satu visi dan misi. Ya biar pun namanya rumah tangga pasti ada berantem itu hal normal, tapi gimana akhirnya kita bisa selesaikan masalah itu,” kata Dhini.
Komunikasi memang menjadi hal penting dalam sebuah pernikahan. Apalagi bila kedua pasangan suami istri berasal dari keluarga broken home, Bunda.
Lalu seberapa besar kaitan hubungan orang tua dan masa depan anaknya? Kenapa juga komunikasi menjadi penting dalam sebuah pernikahan?
Selengkapnya dapat dibaca di halaman berikutnya ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Related posts
Latest Post
