Ketika menanyakan penyebab gusi berdarah saat Bunda sedang hamil, dokter gigi mungkin akan memberi diagnosis gingvitis. Penyakit ini merupakan bentuk ringan dari penyakit gusi, yang diambil dari bahasa latin untuk gusi, yaitu gingiva.
Gusi berdarah normal terjadi pada Bunda di masa kehamilan. Ada banyak hal yang jadi penyebab gusi berdarah ini, salah satunya adalah perubahan hormonal dalam tubuh yang biasanya terjadi di trimester kedua atau ketiga.
Jika bukan hanya perubahan hormonal saja yang menjadi penyebab gusi berdarah, lalu apa lagi ya kira-kira? Dilansir dari Healthline, lebih detail lagi penyebab gusi berdarah selama kehamilan bisa terjadi karena:
Seperti yang sudah disebutkan, bahwa perubahan hormonal merupakan salah satu penyebab gusi berdarah selama masa kehamilan. Hormon estrogen dan progesteron mengalir melalui darah dan meningkatkan alirannya ke semua selaput lendir.
Saat hamil, Bunda mungkin makan lebih banyak karbohidrat, permen, atau makanan cepat saji. Dilansir dari Healthline, disebutkan bahwa sebuah penelitian yang dilakukan pada 2016 membuahkan hasil bahwa sudah benar jika Bunda menambah konsumsi karbohidrat.
Namun penelitian lain menunjukkan bahwa pilihan makanan Bunda yang berubah ke arah tidak sehat, bisa saja terjadi ketika Bunda mengalami perubahan selera.
Ilustrasi ibu hamil alami gusi berdarah/ Foto: Getty Images/iStockphoto/yourstockbank
|
Kehamilan berarti lebih banyak hormon, dan bagi sebagian Bunda, bisa saja terjadi minimnya air liur yang diproduksi. Karena sedikitnya air liur ini, maka karbohidrat yang dikonsumsi akan lebih lama berada di permukaan gigi, dan berpotensi menyebabkan penumpukan plak.
Plak merupakan sesuatu yang lunak, yang bisa lengket dan menumpuk pada gigi Bunda. Karena penuh bakteri, maka ini bisa jadi salah satu penyebab gusi berdarah karena kerusakan, serta gangguan pada gigi juga.
Bunda tidak hanya akan memproduksi lebih sedikit air liur, tapi juga air liur yang diproduksi selama masa kehamilan jadi lebih asam ketimbang saat Bunda tidak hamil. Asam ini juga yang bisa meningkatkan risiko erosi serta pembusukan gigi yang akhirnya jadi penyebab gusi berdarah.
Bukan hanya hormon dan selera makanan yang jadi perubahan paling mencolok saat Bunda sedang hamil. Jika Bunda menghindari kebiasaan menyikat gigi minimal dua kali dalam sehari karena tidak tahan dengan bau pasta gigi, coba untuk mengganti merek atau rasa lain yang lebih lembut.
Pastikan Bunda tetap menggosok gigi dengan teratur di masa kehamilan, karena jika gigi tidak bersih dan tumbuh bakteri, maka bisa juga jadi salah satu penyebab gusi berdarah.
Jika Bunda masih berurusan dengan morning sickness, pastikan untuk berkumur setelah muntah, untuk membersihkan asam dari dalam perut yang keluar ke mulut. Tunggu 1 jam setelah muntah jika Bunda ingin menyikat gigi, karena asam bisa melunakkan enamel pada gigi. Jika lunak dan langsung disikat, maka ini bisa jadi penyebab gusi berdarah juga.
Bunda bisa pakai air biasa untuk berkumur, atau jika ingin lebih bersih bisa dengan 1 sendok teh baking soda yang dilarutkan dalam segelas air.
Well, setelah mengetahui 6 penyebab gusi berdarah ini, Bunda harus lebih teliti lagi dalam hal perawatan mulut. Meski gusi berdarah saat hamil ini tidak berpengaruh pada pertumbuhan janin, tapi tetap penting untuk konsultasikan masalah ini pada dokter gigi Bunda, ya.
(som/som)