Anime China: Perkembangan, Karakteristik, dan Dampaknya di Indonesia

3 minutes reading
Wednesday, 28 May 2025 05:19 19 Redaksi Kece

Sebagai seorang jurnalis yang mengikuti perkembangan dunia animasi Asia, saya melihat bahwa Anime semakin mendapatkan tempat di hati penikmat global, termasuk Indonesia. Menurut situs https://animechina.id/ anime china tidak hanya menawarkan visual memukau, karya-karya ini juga menghadirkan cerita yang kaya akan budaya lokal dan inovasi teknologi. Artikel ini akan mengupas tuntas bagaimana anime berkembang, ciri khasnya, serta pengaruhnya di Indonesia.

Evolusi Anime China: Dari Pengaruh Jepang Hingga Identitas Mandiri

Selama puluhan tahun, industri animasi China sempat dianggap sebagai “pengikut” Jepang. Namun, sejak 2010-an, gelombang perubahan mulai terasa. Studio seperti Bilibili dan Tencent Penguin Pictures berinvestasi besar-besaran dalam produksi animasi berkualitas tinggi. Salah satu tonggak penting adalah rilisnya The King’s Avatar (2017), yang sukses meraih 100 juta views dalam 24 jam di platform Tencent Video.

Menurut laporan Statista, pasar animasi China tumbuh 15% per tahun sejak 2018, dengan pendapatan mencapai USD 34 miliar pada 2023. Angka ini tidak hanya didorong oleh permintaan domestik, tetapi juga ekspor ke negara-negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Karakteristik Unik Anime China

Berbeda dengan anime Jepang yang sering mengusung tema fantasi atau sekolah, anime China banyak menggali cerita dari mitologi, sejarah, dan sastra klasik. Contohnya, Mo Dao Zu Shi (2018) yang diadaptasi dari novel xianxia (genre fantasi dengan unsur seni bela diri dan immortal).

Beberapa ciri khas lainnya:

  • Visual yang Memadukan Tradisi dan Teknologi: Film seperti Ne Zha: Birth of the Demon Child (2019) menggunakan CGI canggih namun tetap mempertahankan desain karakter bernuansa Tiongkok kuno.

  • Durasi Episodik yang Fleksibel: Serial seperti Link Click (2021) memiliki episode berdurasi 20-30 menit, cocok untuk penonton modern.

Anime Terlaris dan Kontribusinya di Pasar Global

Beberapa judul anime China terlaris patut menjadi perhatian:

  1. Jiang Ziya: Legend of Deification (2020): Meraup USD 240 juta di box office, mengangkat kisah pahlawan mitologi Tiongkok.

  2. Heaven Official’s Blessing (2020): Serial ini trending di platform internasional seperti Netflix, dengan rating 8.8/10 di MyAnimeList.

Kesuksesan ini tidak lepas dari strategi distribusi agresif. Studio China kini bermitra dengan platform seperti iQIYI dan WeTV untuk menjangkau pasar Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Bagaimana Anime China Diterima di Indonesia?

Berdasarkan riset kecil yang saya lakukan melalui wawancara dengan komunitas Anime Indonesia di Facebook, 65% responden mengaku pernah menonton anime China dalam setahun terakhir. Alasan utamanya adalah keunikan cerita dan kualitas animasi yang semakin kompetitif.

Media Indonesia seperti Kompas dan Detik juga mulai rutin meliput rilisan anime China. Misalnya, artikel Detik pada Januari 2024 membahas Thousand Autumns (2023) sebagai salah satu anime China terpopuler di kalangan Gen Z.

Tantangan dan Kritik yang Dihadapi

Meski berkembang pesat, anime China masih menghadapi kritik. Beberapa penonton menganggap alur cerita terlalu rumit atau terlalu bergantung pada adaptasi novel. Selain itu, isu sensor pemerintah China terhadap konten tertentu juga kerap menjadi perdebatan.

Untuk mendapatkan informasi lengkap seputar anime china silahkan kunjungi https://animechina.id/

Avatar

Redaksi Kece

Hibur adalah portal berita yang bisa menghibur dan menjadi wawasan serta tempat mencari informasi terupdate

LAINNYA