Pernahkah kamu melihat film berjudul The Bridges of Madison Country yang dirilis pada tahun 1995? Jika iya, saat kamu mengunjungi daerah Banggai, Sulawesi Tengah kamu akan menjumpai replikanya yaitu Jembatan Maahas Banggai. Dulu jembatan ini disebut juga sebagai jembatan Lobu. Jembatan ini merupakan salah satu peninggalan Belanda yang masih kokoh berdiri hingga saat ini.
Jembatan Maahas yang dibangun pada tahun 1940 ini menyimpan banyak kisah untuk penduduk lokal. Selain itu, jembatan ini telah menjadi daya tarik sendiri di daerah Banggai. Banyak wisatawan yang penasaran dengan bagaimana penampakan jembatan yang ada sejak dulu hingga sekarang ini. Letaknya yang berada di atas sungai pun menjadi daya tarik yang akan membuat pengunjung betah untuk berlama-lama karena hawa sejuk.
Kisah Unik Dibalik Jembatan Maahas Banggai
Entah bisa disebut unik atau justru mistis, ada cerita dibalik Jembatan Maahas Banggai yang mungkin sudah menjadi rahasia umum. Menurut masyarakat lokal, jembatan ini ditopang oleh enam tiang yang konon tiang-tiang penopang ini bukan tiang biasa. Tiang-tiang yang digunakan untuk menopang jembatan ini sebenarnya merupakan tumbal dalam bentuk manusia.
Tumbal manusia ini dikatakan mampu memperkokoh jembatan sehingga akan selalu berdiri dengan kuat sepanjang waktu atau tidak using dimakan jaman. Beberapa masyarakat lokal pun mempercayai mitos ini karena sudah terbukti jembatan yang sudah berdiri puluhan tahun lalu tetap berdiri dengan kokoh hingga saat ini. Bagaimana dengan kamu?
Lebih lengkapnya, dulu ada wanita yang dengan sengaja dijadikan sebagai tumbal dan ditanam di jembatan sesuai dengan jumlah tiang yang menopangnya. Dengan kisah yang begitu mistis ini membuat aura supranatural hadir di sekitar jembatan. Tak jarang beberapa masyarakat lokal atau pengunjung yang melintas melihat sosok penampakan wanita misterius. Wanita ini sering menampakkan diri menggunakan baju warna merah dan muncul secara tiba-tiba.
Meskipun masih berdiri kokoh dan bisa digunakan, namun jembatan dengan panjang 130 meter dan lebar 3 meter tersebut kini telah menjadi cagar budaya dan tidak lagi digunakan sebagai jalur utama. Hingga kini, jembatan ini belum juga dijadikan sebagai tempat wisata dikarenakan kisah mistis yang begitu lekat. Namun, meski belum diresmikan sebagai tempat wisata, jembatan ini selalu menarik perhatian siapapun yang melewatinya.
Setiap harinya pasti akan selalu ada pengunjung yang mengunjungi jembatan ini, jembatan ini juga sering dijadikan sebagai latar belakang pengambilan foto seperti foto prewedding, maupun foto untuk perlombaan. Pemandangan alam sekitar dan keunikan jembatan seolah besatu padu menciptakan suasana yang begitu bersejarah.
Jembatan Beratap dengan Aliran Sungai Jernih Di Bawahnya
Air sungai yang berada di bawahnya juga tergolong sangat jernih, berbeda dengan sungai-sungai yang ada di Pulau Jawa. Aliran atau arus sungainya pun juga tidak begitu deras sehingga sering dijadikan sebagai tempat untuk memancing atau berenang oleh anak-anak sekitar. Jika kamu berkunjung ke daerah Banggai, maka jangan lupa untuk mampir ya!
Kamu pasti akan dibuat terpana dengan penampakan jembatan ini. Meskipun kental dengan kisah mistisnya, namun untuk penduduk asing jembatan ini dinilai sangat indah dan unik. Bentuknya yang tidak seperti jembatan biasa dan khas dengan bangunan pada jaman Belanda akan membuatmu seolah sedang berada di masa lampau. Oleh karena itu jangan lupa untuk mengabadikan momen saat sedang berkunjung kesini ya! Ada banyak sekali wisata di sekitar daerah Jembatan Maahas yang bisa kamu kunjungi lho!