Setiap sudut area pameran OLX Indonesia Modification & Lifestyle Expo (OLX IMX 2023) dipenuhi dengan beragam mobil yang sudah dimodifikasi. Setidaknya, hampir semua mobil yang tampil telah mendapat ubahan, meski hanya minor saja.
Namun, ada yang menggelitik kami saat berkeliling di Hall A dan Hall B, Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat ini. Sebab ada beberapa mobil klasik yang super keren dan kondisinya seperti baru keluar dari lantai showroom di masa lalu. Mobil-mobil tersebut ternyata garapan Retouch Pro.
Bengkel yang memiliki spesialisasi restorasi mobil klasik ini berlokasi di Bandung, namun konsumennya berasal dari banyak kota. Bahkan tidak sedikit pemilik mobil klasik dari Jakarta yang mempercayakan proses restorasi di Retouch Pro.
Di kesempatan OLX IMX 2023 ini, Retouch Pro membawa empat mobil klasik, yaitu Mercedes-Benz 300 SEL 3.5 dan Mercedes-Benz 280 C di Hall A. Termasuk Mercedes-Benz 230 SL dan Rolls-Royce Silver Shadow II di Hall B.
“Workshop kami sudah beroperasi sejak tahun 2019. Memang kebanyakan menangani restorasi kendaraan buatan Mercedes-Benz. Tapi produk merk apapun tetap dapat kami kerjakan, dengan standar kerja yang sangat diperhatikan,” kata Artura Supriatna, founder Retouch Pro.
Sebagai buktinya, Mercedes-Benz 230 SL yang ‘mejeng’ di booth Retouch Pro, terlihat benar-benar spektakuler. Mobil convertible yang dijuluki ‘Pagoda’ ini direstorasi dengan menggunakan komponen yang nyaris seluruhnya baru dan dikerjakan selama sekitar satu setengah tahun. “Tapi satu setengah tahun dihitung secara work-hour ya, bukan kalender,” imbuh Artura.
Sedangkan untuk pengerjaan cat ulang menyeluruh pada Rolls-Royce Silver Shadow II, Retouch Pro menghabiskan tempo selama tiga bulan. Dengan cat lama dikerok habis dan penggantian mayoritas karet-karet pada bodi.
“Tantangan dalam menangani Rolls-Royce ini ialah bodinya yang dulunya dibuat secara hand-made. Jadi bentuknya seringkali memang bergelombang dari pabriknya,” ujar pria berkacamata ini.
Memang event OLX IMX 2023 turut membuka peluang besar bagi para anak bangsa dalam berkreasi di bidang industri otomotif Tanah Air. Tujuannya tak lain untuk mendorong para sosok kreatif lokal dalam mengeksplor kepiawaian mereka secara lebih dalam.