Berkunjung ke Kota Pelajar yakni julukan yang disematkan untuk Yogyakarta nampak belum puas dan kurang lengkap jika tidak menikmati keindahan wisata alamnya. Walaupun Yogyakarta terkenal dengan wisata sejarah dan wisata budayanya yang kental namun bukan berarti wisata lainnya tidak menarik. Berkunjung ke Yogyakarta maka bersiaplah disapa dengan berbagai macam pilihan wisatanya seperti wisata alam berupa curug, gunung atau perbukitan hingga.
Pada sisi wisata baharinya pun jangan diragukan. Banyak deretan pantai cantik di wilayah Bantul sampai Gunungkidul yang layak dikunjungi. Selain itu wisata budayanya pun sungguh menarik. Misalnya saja Keraton Ngayogyakarta atau Wisata Taman Sari. Semua jenis wisata lengkap sekali ada di Yogyakarta. Pemandangan alam yang ditawarkan ke pengunjung juga tidaklah sembarangan. Pemandangan yang ditawarkan patut diacungi jempol. Tidak kalah dengan wisata lainnya yang mungkin namanya sudah tersohor dan lebih banyak didatangi pengunjung.
Kali ini, rekomendasi wisata alam yang akan Wisato.id ulas adalah sebuah air terjun atau curug. Curug ini bernama Curug Jurang Gedhe di kawasan Gunungkidul. Wisata alam ini cocok untuk di datangi oleh semua kalangan. Bila kamu ingin berlibur tanpa budget besar sekedar melipir untuk menghilangkan penat maka kamu wajib coba berkunjung ke wisata ini. Ingin tau seperti apa penampakan curug tersebut? Yuk, simak ulasannya di bawah ini!
Curug Jurang Gedhe atau Air Terjun Jurang Gedhe bisa dikatakan sebagai salah satu “hidden gem” di Yogyakarta. Belum banyak wisatawan yang tau tentang keberadaan curug ini. Curug ini berada dibalik hamparan hutan hujan tropis dan untuk mencapainya harus menyusuri area hutan tersebut. Suasana menjadi sangat teduh karena curug berada di hutan hujan tropis tersebut.
Curug Jurang Gedhe memiliki ketinggian yang cukup tinggi yakni mencapai 20 meter. Air yang dipancurkan sangat deras dan jernih. Air di curug ini jernih karena memang ekosistem disekitarnya masih alami. Sekitar curug dikelilingi oleh tebing bebatuan, pepohonan dan semak-semak. Sedangkan untuk kedalaman kolamnya sendiri mencapai 3 meter. Sebaiknya jika membawa anak-anak maka kamu harus siap siaga untuk mengawasi mereka. Berkunjung ke Curug Jurang Gedhe sangat cocok bagi kamu yang ingin mencari ketenangan. Aliran curug berasal dari di aliran Sungai Gombyong. Sungai Gombyong ini juga mengaliri beberapa curug lainnya di wilayah Gunungkidul.
Di sekitar aliran curug terlihat banyak bebatuan dalam ukuran raksasa. Batuan raksasa tersebut bisa menjadi spot bagi para pengunjung untuk naik dan duduk diatasnya. Namun pengunjung harus tetap waspada karena licin. Usahakan juga untuk tidak menuju ke batuan yang berada tepat di bawah pancuran curug karena berbahaya.
Kecantikan curug dan area di sekitarnya tak boleh dilewatkan bila kamu sedang berada di Yogyakarta khususnya wilayah Gunungkidul. Sayangnya, curug ini adalah curug musiman. Itu artinya curug hanya bisa dikunjungi pada musim penghujan saja. Sebab jika kamu datang di saat musim kemarau maka tak akan ada aliran air dari curug ini alias kering. Kalaupun ada alirannya itu pun hanya aliran kecil saja. Fasilitas yang tersedia tidak berlibahan sehingga kesan alami masih sangat terasa. Misalnya ada saung-saung bambu dan taman kecil di kiri kanan jalan masuk menuju curug.
Untuk bisa tiba tepat di depan curug tidaklah sulit. Masyarakat sekitar sudah memberi petunjuk jalan agar mempermudah wisatawan. Nantinya kamu harus memarkirkan kendaraan terlebih dahulu untuk bisa ke curug. Dari pinggir jalan raya kamu akan menemukan anak tangga dengan jumlah ratusan. Turunilah anak tangga tersebut perlahan untuk bisa mencapai Curug Jurang Gedhe. Jarak dari saat menuruni tangga hingga tiba tepat di curugnya kira-kira 7-10 menit saja.
Curug Jurang Gedhe adalah wisata yang ekonomis. Cocok bagi kamu yang ingin berwisata dengan budget minim. Harga tiket untuk dewasa Rp 5.000 per orang, anak-anak Rp 3.000, biaya parkir Rp 2.000 untuk motor dan Rp 5.000 untuk mobil.
Curug Jurang Gedhe berlokasi di Dusun Gembyong, Desa Ngoro-oro, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. Tepatnya berada di bawah Jembatan Sembada Handayani. Jika kamu memulai perjalanan dari Kota Yogyakarta maka bisa menempuh jalur ke arah timur. Lebih tepatnya kamu bisa melewati Jl. Raya Wonosari – Piyungan – Bukit Patuk – Hutan Bunder hingga ke arah Kota Wonosari. Selanjutnya kamu harus ambil arah menuju Desa Ngoro-oro. Total waktu yang ditempuh sekitar 1 jam saja.