Apakah sesungguhnya manfaat minyak ikan untuk kesehatan tubuh? Apakah kandungan minyak ikan itu sebetulnya? Mungkin selama ini kita bertanya-tanya, misalnya saat dahulu waktu masih kanak-kanak, “Mengapa ayah dan ibu memberikanku sesendok minyak ikan setiap harinya, ya?” Bahkan hingga usia dewasa juga masih banyak yang mengonsumsi suplemen yang satu ini.
Semuanya ternyata berkaitan dengan kehadiran asam lemak omega 3 yang memang baik, bahkan vital, untuk kesehatan. Tubuh manusia tidak bisa memproduksi jenis asam lemak tak jenuh yang satu ini, namun ini bisa didapat dari asupan makanan tertentu dan suplemen. Omega 3 yang dikenal umumnya berasal dari ikan berlemak seperti ikan salmon, tuna, sarden, ikan kembung, dan beberapa jenis lainnya. Karena tidak selalu mudah didapat dan tidak semua orang bisa menikmati ikan, maka dibuatlah suplemen dalam bentuk kapsul ataupun minyak.
Untuk menjawab pertanyaan tadi, yuk, simak apa saja manfaat minyak ikan bagi tubuh!
Dari tahap perkembangan saat usia dini hingga menuanya otak saat usia senja, omega 3 punya banyak peranan dalam merawat kesehatan otak. Kondisi otak yang sudah menua di usia manula menyebabkan terjadinya penyusutan atau disebut dengan brain atrophy. Ini adalah kondisi yang alami terjadi, namun kekurangan asupan omega 3 justru dapat mempercepatnya. Otak manusia terdiri dari 60% lemak dan kandungan terbesarnya adalah asam lemak omega 3, sehingga wajar bila peranannya besar dalam menjaga otak agar berfungsi dengan baik. Sementara untuk anak-anak, sebuah studi selama 6 bulan pernah dijalankan untuk menguji hingga ratusan anak-anak yang mengonsumsi omega 3 secara rutin. Hasilnya menggembirakan, dikarenakan kemampuan verbal dan daya ingat mereka ternyata meningkat¹.
Penyakit asma adalah kondisi yang sering ditemukan pada anak-anak hingga dewasa. Kondisi ini merupakan kombinasi antara sakit pada dada, kesulitan bernafas, batuk, dan juga nafas yang berbunyi. Menariknya, banyak studi yang kini sudah mengaitkan antara konsumsi omega 3 yang berdampak pada menurunnya gejala asma. Satu studi selama 10 bulan pada puluhan anak membuktikan menurunnya gejala asma saat minyak ikan dikonsumsi setiap hari².
ADHD atau attention deficit hyperactivity disorder adalah kondisi pada anak yang menyebabkan kesulitan untuk berfokus dan memiliki perilaku impulsif serta hiperaktif. Kabar baik untuk para orang tua, ternyata pengendaliannya dapat dibantu dengan konsumsi minyak ikan. Beberapa riset mengindikasikan demikian, misalkan studi selama 16 pekan pada puluhan anak yang mengonsumsi omega 3 secara harian ternyata mampu meningkatkan tingkat fokus dan perhatian mereka, baik untuk yang terindikasi mengidap ADHD ataupun tidak³.
Gangguan tidur adalah hal yang juga kerap terjadi pada anak-anak maupun dewasa, padahal tidur merupakan fondasi kesehatan tubuh dan penentu tingkat produktivitas keesokan harinya. Menariknya, ini terkait juga dengan rendahnya kandungan omega 3 dalam darah. Satu studi membuktikan bahwa setelah dibekali asupan minyak ikan omega 3, kualitas tidur pada beberapa ratus anak-anak menjadi lebih baik dan bahkan durasi tidurnya bertambah satu jam.
Dari beberapa manfaat minyak ikan yang sudah disebutkan tadi saja sudah bisa disimpulkan bahwa kandungan minyak ikan berupa omega 3 memiliki kelebihan hebat yang sayang untuk dilewatkan. Hanya saja, tetap perlu adanya perhatian terhadap apa yang dikonsumsi. Untuk sebagian orang, bukan tidak mungkin omega 3 bisa mendatangkan efek samping. Selain itu, tentu perlu diketahui juga seberapa banyak kita perlu mengonsumsinya, terlebih pada anak-anak. Maka idealnya, hal-hal semacam ini perlu dikonsultasikan terlebih dahulu pada dokter sebelum memutuskan untuk mengonsumsinya atau memberikannya pada anak.
Dari berbagai manfaat minyak ikan tadi yang jelas, omega 3 bisa didapatkan dari cara mengonsumsinya langsung. Bagi yang tidak kesulitan atau mengalami alergi dari menikmati ikan, maka ada beberapa resep yang bisa dicoba. Contoh resep yang bisa dicoba adalah salmon Wellington untuk momen-momen kumpul istimewa ataupun salmon mentai yang sedang kekinian. Yuk, lebih sering makan ikan!
Sumber: