Salah satu kabupaten di Provinsi Aceh, Pidie, dikenal dengan wisatanya yang luar biasa. Mulai dari wisata alam, wisata buatan, hingga pesona sosial budaya. Tidak heran, banyak rekomendasi wisata menarik yang bisa kamu pilih disana. Yuk, simak pesona Tarian Meugroeb Pidie sebagai salah satu wisata budaya menarik di Aceh.
Pesona Menarik Tarian Meugroeb Pidie Patut Diketahui
Pidie merupakan sebuah Kabupaten yang berlokasi di Aceh. Sebagai daerah dengan jumlah penduduknya yang terbesar nomer dua di seantero Aceh, maka sudah selayaknya Pidie memiliki banyak sumber daya. Kabupaten yang pusat kotanya ada di Sigli ini pun dikenal ciamik dalam potensi wisata. Salah satu yang wajib dikenal adalah Tarian Meugroeb Pidie.
Tari Meugroeb ini merupakan sebuah tarian adat asli dari Aceh dimana sudah ada sejak zaman dahulu kala. Disinyalir, tarian ini telah disajikan sejak Kerajaan Pedir. Namun beberapa literasi menyebut tarian ini baru ada saat Islam masuk dan berkembang di Kabupaten Pidie. Adapun hal ini dikarenakan Meugroeb menggunakan 2 penyair (Syeikh) yang mana menjadi ciri khas Islami.
Untuk sajiannya sendiri, Tarian Meugroeb ini sedikit berbeda dari Tarian Seudati. Pasalnya, hentakan kaki lebih diutamakan di tarian ini. Alhasil, tari ini sendiri pun disebut sebagai tarian perang. Tentunya, berbeda dari Tari Seudati yang keseluruhannya mengandalkan hentakan tangan.
Ada banyak kegunaan dari sajian tarian ini. Beberapa diantaranya adalah untuk menyambut tamu. Mengapa demikian? Rupanya, Peugroeb dalam bahasa Indonesia berarti adalah diangkat.
Alhasil, menarikan Meugroeb sama halnya dengan menyanjung tamu-tamu yang datang ke daerah tersebut. Peugroeb (diangkat) pun dilakukan di depan masyarakat atau khalayak ramai. Jadi, sajian benar-benar meriah dengan acaranya yang semarak. Nah, kira-kira apa saja pesona dari Tarian Meugroeb Pidie yang wajib untuk kamu ketahui?
- Ditarikan Sebelum Berperang
Pertama, tarian ini sering dipentaskan ketika para prajurit berangkat berperang. Bahkan, tarian ini juga telah dipentaskan jauh sebelum Belanda menginvasi Aceh pada tahun 1873. Dengan kata lain, Tari Meugroeb Pidie telah ada sejak masa kerajaan di provinsi tersebut.
- Ditarikan Pada Acara Kerajaan
Kedua, karena sudah ada sejak zaman kerajaan, tarian ini pun sering dipentaskan pada acara-acara penting kenegaraan. Tarian ini dipertontonkan untuk masyarakat dimana banyak penari yang dipilih melalui seleksi ketat. Namun lambat laun, tarian ini memudar seiring zaman yang berkembang. Untungnya pada tahun 2016 silam, Gampong Pulo Lueng Tegha mementaskan tarian ini kembali untuk masyarakat ramai.
Gampong (Desa) Pulo Lueng Tegha tersebut berlokasi di Kecamatan Glumpang Baro. Demi menjaga kearifan lokal ini, warga setempat mementaskan tarian ini menjelang Hari Raya Idul Fitri. Alhasil, tarian ini pun juga menjadi silaturahmi warga Gampong Pulo Lueng Tegha.
- Menjadi Budaya Lokal Gampong Pulo Lueng Tegha
Berikutnya, pesona Tarian Meugroeb Pidie adalah menjadi ikon dari Gampong Pulo Lueng Tegha itu sendiri. Selain ditarikan pada menjelang Idul Fitri, tarian ini juga kerap disajikan ketika ada pendatang. Kemudian, tarian ini juga tersaji ketika ada Linto Baro / pengantin pria yang ada dari sisi Gampong Pulo Lueng Tegha atau pun dari luar.
- Ditarikan di Pedir Raya Festival
Pemkab Pidie sendiri berupaya meningkatkan antusiasme warga, terutama pemuda dan mahasiswa, dalam melestarikan Tari Meugroeb Pidie. Salah satu caranya adalah dengan menampilkannya pada Penutupan Pedir Raya Festival di tahun 2014 silam. Pentas ini pun mendapat banyak sambutan dari penonton.
- Ingin Mendunia
Terakhir, Pemerintah Aceh sendiri berharap jika tari ini mendunia. Di Indonesia sendiri, khususnya dari Aceh, sudah ada tari yang juga telah mendunia. Tari ini adalah Tari Saman yang mana pernah juga ditampilkan dalam acara-acara Internasional. Nah, harapannya pun tari ini menjadi mendunia dan dikenal oleh banyak negara sebagai budaya khas Indonesia.
Demikian ulasan menarik mengenai pesona Tarian Meugroeb Pidie sebagai salah satu wisata menarik di Aceh. Wisata budaya ini wajib banget untuk kamu kunjungi. Tidak lupa, tetap gunakan protokol kesehatan ketika berwisata dimanapun kamu berada. Semoga ulasannya bermanfaat dan menginspirasi rencana liburanmu ya.