Gunung Raung sudah terkenal memiliki jalur pendakian yang sulit dan tidak mudah. Ada tiga jalur yang bisa dilalui tetapi, yang sering digunakan para pendaki hanya ada dua saja. Dimana, trek Kalibaru adalah tersulit.
Para pendaki siap-siap disuguhkan dengan tanjakan dan jurang tanpa henti. Hanya keyakinan yang akan membawa Anda sampai ke puncaknya. Harus diakui, kawasan ini memang sangat menarik karena, menjadi kaldera kering paling besar di Pulau Jawa.
Ketinggiannya kurang lebih 3260 mdpl jika, beberapa pendaki dulu langsung pergi ke tempat Bu Soeto. Saat ini, Anda wajib masuk kesekretariatan basecamp. Mereka akan memeriksa barang yang Anda bawa, apakah memenuhi persyaratan atau tidak.
Maklum saja, Gunung Raung memang terkenal dengan jalurnya yang seakan tidak pernah berhenti untuk menyiksa. Walaupun, secara keadaan berbeda jauh dari Glenmore. Sedikit lebih tenang dan santai karena, tidak harus berhadapan dengan semak belukar atau rimbunnya pepohonan.
Basecamp Menuju Pos 1 dan 2
Menuju ke pos 1 sebenarnya tidak terlalu sulit. Hanya saja perjalanan jauh siap menguras energi. Oleh karena itu, disarankan menggunakan jasa ojek dengan biaya Rp30 ribu per orang. Perjalanannya cukup 30 menit saja kalau dipaksakan jalan kurang lebih 2 jam 40 menit.
Dari segi waktu cukup jauh juga bukan? 2 jam bisa digunakan untuk keperluan lain. Disini, Anda masih dapat menemukan warung membeli kopi. Di sebelah kiri terlihat sumber air dan hanya ada satu saja.
Jadi, sebelum melintas di jalur pendakian pastikan kebutuhan minuman tercukupi. Langkah masih terasa ringan, karena para pendaki hanya melewati kebun kopi trek masih lurus dan sedikit menanjak. Hanya perlu waktu 2 jam saja untuk bisa mencapai di titik 1431 dan pos 2 merupakan tanah lapang terbesar.
Menuju Pos 3 dan 4
Menuju ke pos 3 perjalanan sudah masuk ke dalam hutan dan dengan tanjakan yang cukup melelahkan. Perlu waktu kurang lebih 2 jam untuk bisa mencapai pos 3 di ketinggian 1656. Disini, para pendaki dapat mendirikan tenda setidaknya hanya saja.
Masuk ke pos 4 di ketinggian 1855 mdpl. Awalnya jalanan begitu ramah dengan trek menurun. Tetapi, setelah berjalan beberapa menit akhirnya sampai di jalanan trek menanjak. Sehingga, total waktu yang dibutuhkan kurang lebih 2 jam lamanya.
Sayangnya, untuk pos 4 sendiri kurang begitu nyaman mendirikan tenda. Jadi, disarankan untuk sebentar saja beristirahat sejenak dan melanjutkan perjalanan menuju ke pos berikutnya agar lebih menghemat waktu.
Menuju Pos 5, 6 dan 7
Perjalanan dari pos 4 ke 5 sangat rapat dimana, jalanan juga semakin menanjak. Tetapi, tidak perlu khawatir karena, waktu tempuhnya hanya 45 menit saja. Setelah itu, Anda akan tiba di Pos 5 berada di ketinggian 2115 mdpl.
Siapkan tenaga dan mental karena, menuju ke pos 6 sebenarnya hanya 30 menit. Hanya saja, kanan dan kiri adalah jurang jadi, harus hati-hati benar. Jika, ingin camp usahakan untuk masuk ke pos 7 terlebih dulu.
Walaupun, tidak terlalu besar tetapi bisa untuk 7 tenda. Disini, kembali mengambil nafas dan persiapkan diri. Karena, Anda akan mengitari lembah dan melewati punggungan. Di depan mata puncak gunung wates sudah tampak.
Menuju pos 8, 9 dan Puncak
Dari pos 7 Anda akan melanjutkan perjalanan menuju punggungan melipir jalan tipis. Butuh konsentrasi tinggi untuk sampai di ketinggian 2.876. Disana, ada tanah datar dan setidaknya cukup untuk 2 tenda.
Lanjutkan, perjalanan dengan jalanan berkelok menuju ke pos 9. Kurang lebih membutuhkan waktu selama 1 jam. Dari sini merupakan batas dari vegetasi. Persiapkan semua peralatan yang ada karena, berjalan 15 menit saja sudah masuk ke Puncak Bendera.
Jika, ingin menantang lanjutkan menuju puncak sejati dengan melakukan climbing kurang lebih 50 menit. Hati-hati karena, para pendaki harus melipir jurang terlebih dulu. Apalagi, kondisi puncak yang sangat licin
Masih ada 2 lagi yang bisa dilalui yaitu Puncak sejati dan 17. Hati-hati untuk melintasinya karena, ada beberapa titik rawan yang membutuhkan konsentrasi dan fokus. Jalurnya kembali melipir lagi dan hanya lebarnya 20 cm.
Gunung Raung menjadi salah satu puncak terbaik dengan segala tantangan yang ada. Jalurnya memang sangat sulit. Hanya saja Anda harus konsentrasi agar tidak terjatuh. Jadi, sudah siap mendaki Puncaknya?