Literasi keuangan dan ekonomi negara merupakan aspek vital kehidupan masyarakat saat ini. Kementerian Keuangan (Kemenkeu), selalu mendukung upaya Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) dalam meningkatkan mutu pendidikan, khususnya dalam sumbangsih pengetahuan dan pemahaman keuangan dan anggaran negara kepada putra-putri bangsa.
Acara dihadiri Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Tokyo, Yusli Wardiatno dan Atase Keuangan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo, Sonny Surachman Ramli.
Atdikbud Yusli menyampaikan paparan singkat peran, fungsi, dan perkembangan SRIT. “Perlu dilaporkan kepada Bapak Dirjen dan Jajaran Kemenkeu, bahwa selain sebagai pusat pelayanan pendidikan dasar dan menengah (dikdasmen) bagi putra-putri WNI di Jepang, SRIT juga diamanatkan untuk menjangkau layanan dikdasmen bagi putra-putri WNI di negara-negara Asia Timur,” ucap Atdikbud Yusli yang menegaskan kebijakan ini telah resmi dirilis lewat Surat Mendikbudristek Nomor 223/P/2021 tanggal 15 September 2021.
Atdikbud Yusli dan Atkeu Sonny dalam sambutannya masing-masing menyampaikan apresiasi atas kegiatan Kemenkeu Mengajar di SRIT.
“Kemenkeu Mengajar sangat bermanfaat untuk memberikan ilmu dan pengetahuan tentang perekonomian dan keuangan negara kepada siswa-siswi SRIT,” ujar Atkeu Sonny yang disambut setuju Atdikbud Yusli.
Atdikbud Yusli, pada kesempatan ini, juga melaporkan kondisi terkini Gedung SRIT terkait keamanan bagi siswa terhadap bencana alam terutama gempa dan berharap Kemenkeu dapat mengalokasikan anggaran ke depan dalam perbaikan atau bahkan pembangunan ulang Gedung SRIT.
Kemenkeu Mengajar, program yang telah ke-6 kalinya digelar Kemenkeu, diadakan di Sekolah Republik Indonesia Tokyo (SRIT) secara daring pada Selasa (9/11).
Acara ini diikuti oleh para siswa SRIT dan diisi materi oleh sejumlah pejabat di lingkungan Kementerian Keuangan, yaitu: Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Luky Alfirman, Direktur Kepabeanan Internasional dan Antar Lembaga, R. Syarif Hidayat, Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama Matraman, Ani Natalia, Fungsional Penyuluh Kanwil LTO, Didy Supriyadi, dan Pelaksana KPKNL Bandung R. Ahmad Iman Abdurahman.
Materi yang diberikan antara lain Pengenalan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (ABN), Pengenalan Profil Kemenkeu, Nilai-nilai Kemenkeu, Pengenalan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan Upaya Kemenkeu dalam Menangani Covid-19 dan Dampaknya pada Perekonomian.
Dirjen Luky Alfirman menyampaikan maksud dan tujuan KM6 serta dan apresiasinya pada SRIT serta KBRI Tokyo atas persiapan dan pelaksanaan kegiatan tersebut.
Acara dibuka dengan menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya dan pengenalan narasumber. Para narasumber hadir secara daring, sedangkan para guru dan siswa SRIT hadir secara fisik di Aula SRIT. Guna menyemangati para peserta, diputarkan video-video dokumentasi perjalanan Kemenkeu Mengajar 1 sampai 5 yangtelah digelar di berbagai sekolah dan daerah di seluruh pelosok tanah air Indonesia dan dilanjutkan dengan pemutaran video profil dan penampilan siswa-siswi SRIT.
Acara dilanjutkan dengan sesi paparan materi yang masing-masing dibagi menjadi tiga kelas, yaitu: Kelas SD di Ruang Laboratorium Komputer, Kelas SMP di Ruang Induk Lantai 3, dan Kelas SMA tetap di Ruang Aula Olahraga SRIT.
Kepala SRIT, Saidan, mengapresiasi Kemenkeu atas diikutsertakannya SRIT pada program Kemenkeu Mengajar ke-6 ini. “Ini merupakan proses pendidikan keuangan dan ekonomi negara yang sangat bermanfaat bagi anak-anak bangsa,” ucap Saidan.* (Atdikbud Tokyo/ Lydia Agustina/ Seno Hartono)
Dilihat :
138