x

Pura Meru, Simbol Kesucian dan Kemegahan Pulau Lombok

5 minutes reading
Thursday, 2 Nov 2023 19:35 0 332 Redaksi Kece

Pulau Lombok bukan hanya terkenal dengan wisata alamnya yang menakjubkan, tetapi juga dengan tempat yang memiliki nilai sejarah dan budayanya. Tempat yang paling terlihat jelas dengan warisan sejarah dan budaya adalah Pura Meru, pura umat Hindu terbesar di pulau Lombok yang sangat megah dan sakral. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi keindahan dan sejarah Pura Meru yang menjadikannya tujuan wisata untuk wisatawan dan pencinta budaya.

Keindahan Arsitektur Pura Meru

Pura Meru_2b
Sumber Gambar: IDN Times

Pura Meru yang juga dikenal sebagai Pura Lingsar, adalah sebuah kompleks kuil atau pura Hindu megah yang terletak di Mataram, ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Barat. Pura ini dikenal dengan arsitektur Hindunya yang kokoh dan indah mencerminkan keyakinan dan budaya Hindu yang tumbuh subur dan kuat di Lombok.

Salah satu karakteristik yang paling mencolok dari Pura Meru adalah tiga candi utama yang mendominasi pura ini. Ketiga candi ini dikenal sebagai Meru Tumpang Pitue, Meru Tumpang Telu, dan Meru Tumpang Lima. “Meru” adalah istilah dalam bahasa Hindu yang berarti gunung suci.

Ketiga candi tersebut dinamakan Meru dikarenakan atapnya yang menyerupai gunung atau kerucut yang sangat megah dan mengesankan. Atap-atap ini dibangun dengan hati-hati dan dihiasi dengan ukiran dan patung yang indah sehingga menciptakan tampilan yang sangat kokoh dan artistik.

Meru Tumpang Pitue adalah candi yang paling besar di antara ketiga candi lainnya dan dikelilingi oleh halaman terbuka yang luas. Halaman tersebut menjadi tempat di mana upacara keagamaan yang penting diadakan, dan candi ini adalah simbol kesucian dari kepercayaan Hindu di Lombok.

Meskipun candi Meru Tumpang Telu dan Meru Tumpang Lima  memiliki ukuran yang lebih kecil, kedua candi tersebut juga memiliki keindahan arsitektur dan ornamen yang luar biasa. Masing-masing candi ini memiliki makna dan perannya tersendiri dalam upacara keagamaan yang dijalani oleh masyarakat Hindu Lombok.

Selain candi utama, Pura Meru juga memiliki banyak paviliun dan tempat suci kecil yang tersebar di seluruh kompleks. Semua bangunan ini dihiasi dengan ornamen indah, termasuk ukiran kayu yang rumit dan patung-patung dewa Hindu yang menakjubkan. Arsitektur Pura Meru mencerminkan kerajinan tangan yang luar biasa dan perhatian terhadap detail.

Sejarah Pura Meru

Sumber Gambar: indonesia.go.id

Pura Meru sendiri memiliki sejarah yang panjang dan rumit. Didirikan pada abad ke-18, kompleks kuil atau pura ini memiliki peran penting dalam perkembangan agama Hindu di Lombok.

Pura ini dibangun oleh keturunan keluarga kerajaan Karangasem Bali yang datang ke Lombok. Mereka membawa agama Hindu ke pulau ini dan mendirikan Pura Meru sebagai pusat keagamaan dan budaya.

Seiring berjalannya waktu, Pura Meru terus berkembang. Berbagai perbaikan dan renovasi dilakukan untuk menjaga keindahan dan kekokohan pura ini. Dari awal pembangunan hingga sekarang, Pura Meru terus digunakan untuk upacara keagamaan dan budaya yang diadakan oleh masyarakat Hindu Lombok termasuk upacara persembahan, pemujaan dewa-dewi Hindu, dan berbagai upacara pernikahan maupun kematian.

Selama periode Kerajaan Mataram, pura ini juga menjadi pusat politik dan administrasi di Lombok. Beberapa pejabat kerajaan pernah melakukan upacara keagamaan di Pura Meru, dan pura ini menjadi saksi peristiwa sejarah yang penting. Pada tahun 1937, gempa bumi menghancurkan sebagian besar struktur Pura Meru.

Namun, kuil ini dengan cepat direnovasi dan dipulihkan oleh pemerintah dan komunitas Hindu setempat. Sejak itu, Pura Meru terus menjadi pusat kegiatan keagamaan dan budaya, serta tujuan wisata yang penting di Lombok.

Peran Pura Meru dalam Budaya dan Pariwisata Lombok

Pura Meru_3c
Sumber Gambar: Paduarsana

Pura Meru memiliki peran yang sangat penting dalam budaya dan kehidupan masyarakat Hindu Lombok. Pura ini adalah tempat di mana orang datang untuk berdoa, bersembahyang, dan memenuhi kewajiban keagamaan mereka.

Upacara-upacara keagamaan, seperti persembahan kepada dewa-dewi Hindu, sering diadakan di Pura Meru. Pura ini adalah tempat yang dihormati dan dijaga dengan baik oleh komunitas Hindu setempat.

Kunjungan ke Pura Meru juga menjadi pengalaman yang sangat bermakna bagi para wisatawan yang ingin memahami budaya dan agama Hindu di Lombok.

Pengunjung dapat melihat langsung kehidupan keagamaan dan budaya yang berlangsung di pura ini, dan mungkin memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam upacara keagamaan jika mereka mengunjungi pura selama perayaan keagamaan.

Pura Meru juga menjadi tujuan utama selama perayaan besar seperti Nyepi (Tahun Baru Saka Hindu) dan perayaan Galungan. Selama perayaan ini, kompleks kuil dipenuhi dengan aktivitas keagamaan, tarian tradisional, dan pesta persembahan yang meriah.

Masyarakat Hindu Lombok sangat bangga akan warisan keagamaan dan budaya mereka, dan mereka dengan senang hati berbagi tradisi ini dengan para pengunjung.

Saran Berkunjung ke Pura Meru

Jika anda merencanakan kunjungan ke Pura Meru, berikut beberapa saran yang perlu anda ketahui:

  1. Kenakan pakaian yang pantas: Saat mengunjungi Pura Meru, sangat penting untuk mengenakan pakaian yang sopan dan pantas untuk menghargai umat hindu yang melakukan kegiatan keagamaan. Pakailah pakaian yang menutupi bahu dan lutut, Hindari pakaian yang terlalu terbuka atau minim.
  2. Jaga perkataan dan sikap: Pura Meru adalah tempat suci bagi umat Hindu Lombok maka anda harus jaga perkataan dan sikap. Hormati tempat ini dengan tidak berbicara keras, mengambil foto di area suci, atau mengganggu upacara keagamaan.
  3. Perhatikan waktu Kunjungan: Pura ini selalu buka sepanjang tahun, tetapi saat mengunjungi selama perayaan keagamaan, anda akan mendapatkan pengalaman yang lebih mendalam. Pastikan untuk memeriksa hari raya umat Hindu dan festival lokal.
  4. Gunakan pemandu wisata atau guide lokal: Menggunakan pemandu wisata atau guide lokal dapat memberi anda wawasan yang lebih baik tentang sejarah dan budaya Pura Meru.

Jika anda tidak sabar untuk mengunjunginya, Pura Meru buka untuk umum setiap hari, mulai pukul 08.00 sampai 17.00 WITA. Tidak ada biaya khusus untuk memasuki pura kebanggaan warga Lombok ini, hanya dengan membayar seikhlasnya saja.

Mengunjungi pura ini adalah kesempatan untuk merasakan pengalaman spiritual dan kekayaan budaya Hindu di Lombok. Dengan keindahan arsitektur yang memukau dan peran penting pura ini untuk kehidupan masyarakat Hindu di Lombok, pura ini menjadi destinasi yang tidak boleh dilewatkan.

Ingatlah untuk selalu menghormati tempat suci ini dengan aturan dan adat yang ada, sehingga anda dapat mendapatkan pengalaman mendalam dan bermakna di Pura Meru yang suci dan megah.

Avatar

Redaksi Kece

Hibur adalah portal berita yang bisa menghibur dan menjadi wawasan serta tempat mencari informasi terupdate

LAINNYA
x
x