Kota Samarinda merupakan kota yang terletak di Pulau Kalimantan, Kota Samarinda ini adalah ibu kota dari provinsi Kalimantan Timur yang memiliki keindahan dan keistimewaan. Kota yang memiliki kaya akan hasil bumi seperti minyak dan batu bara ini bahkan tak kalah dengan keindahan tempat wisata dan kenikmatan kuliner di Kota Samarinda.
Kota yang indah ini memiliki kuliner khasnya yaitu amplang yang dikenal sebagai makanan ringan tradisional terbuat dari ikan tenggiri karena di Kota Samarinda pastinya sudah sangat tidak asing dengan makanan ini dan menjadi cemilan sehari-hari. Membicarakan kota ini tentunya memiliki salah satu kuliner yang patut kamu coba yaitu Nasi Goreng Putri Kediri.
Memiliki Banyak Keunikan
Membicarakan kuliner pastinya memiliki keunikan masing-masing tersendiri di setiap kuliner daerah, salah satunya yaitu di Nasi Goreng Putri Kediri. Keunikan yang dapat sobat temukan di warung Nasi Goreng Putri Kediri ini adalah banyaknya dari satu porsi menu yang ditawarkan, Kamu akan dibuat kaget dengan porsi menu karena dalam satu porsi menu ini bahkan bisa dihidangkan oleh lebih dari satu orang sobat.
Dalam keunikan dari banyak porsi menunya memiliki sejarah unik dari Bapak Wito selaku pemiliknya. Sejarahnya adalah Bapak Wito ini pada dahulunya berprofesi sebagai kerja bangunan yang dapat menguras tenaga dalam sekali bekerja sehingga memiliki selera makan yang banyak untuk menggantikan tenaga yang dikeluarkan.
Ketika saat berprofesi ini, Bapak Wito selalu makan dengan teman-temannya di warung makan tetapi tidak puas dengan porsi yang ditawarkan dan tidak memenuhi selera sehingga mulai dari itu untuk berinisiatif jika dirinya suatu saat nanti berjualan makanan apapun maka memiliki tujuan utama yaitu mengutamakan kepuasan pembeli dan kenyang.
Warung makan ini memiliki keunikan lainnya yaitu dalam penamaan warung makan tersebut, nama Nasi Goreng Putri Kediri ini diambil dari anak putri bapak Wito tersebut karena merupakan putri yang asli kelahiran dari kediri maka dinamakan dengan Nasi Goreng Putri Kediri.
Dalam Sehari Menghabiskan Puluhan Kg Nasi dan Mie
Ketika kamu mengunjungi warung makan ini, kamu harus memiliki kesabaran yang tinggi karena mulai dari proses masak yang lumayan lama. Tak heran dalam satu kuali penuh Bapak Wito dapat memasak 11 porsi untuk nasi dan 18 porsi untuk mie, sehingga dalam sehari bisa menghabiskan 30 kg beras dan 30 kg mie bahkan bisa lebih dari itu. Walaupun dengan menunggu lama tetapi warung makan ini memiliki banyak pelanggan setia, tak heran dalam sehari menghabiskan beras dan mie sebanyak itu.
Tetapi tenang saja karena kamu akan disugguhkan oleh kenikmatan cita rasa yang tinggi, nasi goreng dan mie goreng ini memiliki wangi sangat harum yang dapat mengunggah selera karena dari bumbu warung makan Nasi Goreng Putri Kediri.
Bumbu yang digunakan merupakan bumbu asli dari kediri hanya saja proses masak tidak menggunakan arang, dalam resep bumbu yang digunakan meliputi seperti bumbu bawang dan saos sehingga menciptakan cita rasa yang gurih dan nikmat.
Soal harga sangat patut diacungi jempol yang sangat terjangkau dengan porsi yang sangat banyak, untuk harga seporsi nasi goreng atau mie goreng hanya 16.000 rupiah, telur dadar 4.000 rupiah, serta dilengkapi dengan minumannya seperti es jeruk hanya 4.000 rupiah.
Sebelum mengunjunginya pastikan kamu mengetahui waktu operasional warung ini yaa sobat, warung makan ini buka dari hari senin sampai sabtu dan minggu tutup serta jam buka warung ini mulai dari jam 18:30 hingga 23:30 malam.
Jika kamu ingin mengunjungi warung Nasi Goreng Putri Kediri ini berlokasi di Jl. Jendral Ahmad Yani, Sungai Pinang, Kec. Samarinda Utara, Kota Samarinda, Kalimantan Timur 75117, yang bersebelahan dengan kue lit sen.
Dari pada kamu penasaran dengan kenikmatan Nasi Goreng Putri Kediri ini atau sedang kebetulan mampir di Kota Samarinda, langsung saja meluncur ke lokasi untuk menikmati rasa dan banyaknya porsi dari menunya. Disarankan untuk kamu yang memiliki selera makan porsi yang sedikit lebih baik ajak teman atau keluarga kamu yaa sobat, karena kamu tidak akan kuat untuk menghabiskan satu porsi sendirian.