Tak kalah cantik dan menarik dari pulau – pulau tersohor lainnya, kini Pulau Panaitan mulai menjadi primadona. Pulau yang tak berpenghuni ini masih menjadi bagian dari Taman Nasional Ujung Kulon tepatnya berada di paling barat dari taman nasional. Luas pulau ini kira – kira 17.000 hektare yang di dalamnya tergolong masih sangat alami karena belum terjamah tangan manusia. Berada di pulau ini terasa seperti berada di private island karena vegetasinya melingkupi hutan mangrove, hutan pantai dan hutan hujan dataran rendah seolah membuatnya terasa teduh.
Selain itu, bentang pantai nya sangat panjang dan bibir pantai juga cukup lebar dengan hamparan pasir putih yang bersih. Suasana pun juga begitu sepi sehingga jangan kaget bila kamu berjumpa dengan banyak hewan liar seperti babi hutan, rusa, phyton, buaya air asin, biawak dan monyet. Kamu harus waspada ya!
Untuk bisa mencapai pulau ini tak mudah sebab wilayahnya memiliki peraturan sebab masih satu bagian dari Taman Nasional Ujung Kulon. Salah satu opsi yang bisa kamu pilih adalah dengan memakai jasa trip, sudah banyak jasa trip menuju Pulau Panaitan yang bisa kamu pilih. Biasanya pemandu dan penanggung jawab trip tersebut akan merancang itinerary untukmu termasuk juga mengurus segala perijinan untuk melewati Taman Nasional Ujung Kulon hingga bisa menyebrang secara resmi ke Pulau Panaitan.
Untuk durasi trip umumnya disediakan yaitu 2D1N atau 2 hari 1 malam, rentang waktu ini dianggap sangat pas berhubung dengan jarak penyebrangan ke Pulau Panaitan yang tidak sebentar artinya bisa berjam – jam. Harga yang ditawarkan juga beragam mulai dari ratusan hingga jutaan rupiah tergantung dari durasi, spot dan fasilitas yang kamu pilih. Salah satu contoh misalnya kamu memiliu untuk menyebrang dengan kapal pinisi dan fasilitas mewah maka harganya akan jauh berbeda bila menyebrang dengan kapal biasa bersamaan dengan penumpan lainnya.
5 Aktivitas Paling Seru di Pulau Panaitan
Aktivitas nomor satu yang menjadi andalan di Pulau Panaitan adalah berselancar (surfing). Pecinta surfing apalagi para professional surfer wajib mencoba ombak di Panaitan karena terkenal memiliki ombak yang besar dan tinggi. Jenis ombak seperti apocalypse, one palm point hingga napalms bisa kamu temui di perairan pulau ini lho! Biasanya wisatawan asing datang untuk menjajal ombak sekitar bulan April – November.
Buat kamu yang hobi memancing maka bisa datang ke pantai ini untuk membawa kail dan umpan lalu coba peruntungan disini. Kamu bisa datang mulai dari siang ke sore hari sambil menikmati pemandangan laut lepas. Salah satu spot yang paling diminati para pemancung untuk berburu tangkapan monster ada di ujung barat dari Pulau Panaitan yaitu Spot Karang Jajar. Karang Jajar berbentuk gugusan karang besar dan ombaknya cukup kencang, tempat ini dianggap ideal untuk memancing.
Beberapa jenis ikan yang bisa kamu temukan misalnya ikan layaran, ikan tongkol, ikan tenggiri babon, ikan tenggiri laki (wahoo), ikan cablak hingga Giant Trevally. Untuk memancing ditengah laut perairan Panaitan ini kamu dan tim mu bisa menyewa kapal sekaligus armadanya, biasanya titik start penyebrangan akan dimulai dari kawasan Sumur yakni kawasan penyangga Taman Nasional Ujung Kulon. Tarif penyewaan kapal beserta armadanya biasanya mulai dari Rp 5.000.000 untuk trip 2 malam, ada juga yang menyentuh angka puluhan juta tergantung dengan jenis kapal yang disewa dan durasi penyewaan.
Pulau tak berpenghuni pasti memiliki alam yang alami, begitu juga dengan Pulau Panaitan. Belum terjamah banyak tangan seolah membuat ini menjadi idaman khususnya bagi wisatawan yang ingin menikmati keindahan bawah lautnya. Air lautnya benar – benar jernih dan biru menyala, cocok sekali untuk kamu yang ingin snorkeling. Tidak hanya itu, banyaknya terumbu karang yang indah serta ikan – ikan kecil yang berenang akan menambah semangatmu untuk mengeksplor bawah laut. Salah satu spot rekomendasi untuk snorkeling adalah Legon Butun, ini adalah spot tercantik yang bisa kamu coba. Untuk keperluan snorkeling kamu bisa membawa sendiri atau nanti akan disediakan oleh penyedia jasa trip bila kamu memilih paket trip yang ada kegiatan snorkelingnya.
Tak hanya perairan, Pulau Panaitan memiliki area lain yaitu Gunung Raksa. Gunung ini hanya sekitar 350 MDPL saja sehingga wisatawan bisa menuju kesana. Kegiatan apa yang bisa dilakukan disana? Menyusuri gunung tak akan sia – sia, kamu akan menemukan arca Ganesha di puncaknya. Terdengar mengerikan, bagaimana bisa arca Ganesha ada disana? Arca ini diduga menjadi salah satu bukti peninggalan Hindu Kuno. Arca Ganesha yang cukup besar itu memiliki tinggi hampir 90 cm, lebar 69 cm dan seolah sedang duduk di padmasananya seluas 54 cm. Sebelumnya tak hanya ada arca Ganesha saja tetapi juga arca Syiwa, sayangnya arca Syiwa dicuri dan saat diketemukan sudah berada di kediaman seorang kolektor barang antik. Setelah ditemukan, arca Syiwa sengaja tidak dikembalikan ke kawasan Gunung Raksa melainkan diletakan pada salah satu museum di Bandung.
Kegiatan terakhir yang bisa kamu laksanakan di hari berikutnya tepat saat subuh menjelang pagi, menanti sunrise! Selama trip berlangsung pasti kamu sudah lelah maka dengan melihat sunrise di keesokan harinya pasti akan menambah semangat untuk memulai hari. Spot sunrise terbaik di Pulau Panaitan yakni dari sekitaran Dermaga Panaitan. Jangan sampai terlewat ya