Para travellers, backpackers tentunya rugi kalo sudah wisata ke suatu tempat tapi tidak mencicipi kuliner khas tempat tersebut. Terlebih jika kuliner ini melegenda, banyak diminati sampai mancanegara dan banyak review dari para vlogger makanan. Banyak makanan tradisional Indonesia yang menarik lidah penikmat kuliner wisatawan domestic sampai para turis mancanegara misalnya gudeg. Siapa Sih yang tidak tahu dengan gudeg? Kamu? Temanmu? Kerabatmu? Atau orang tersayang? Wuah beneran ada? Serius? Sekarang waktunya berkenalan dengan Gudeg Relasi/Gudeg Podho Moro, gudeg tersohor dari Kota Solo.
Apa Sih Itu Gudeg?
Gudeg adalah makanan tradisional Indonesia yang berasal dari Jawa Tengah dan Yogyakarta. Bahan utamanya adalah nangka muda atau disebut juga “gori” dalam bahasa jawa. Warnanya coklat kehitaman pekat dan rasanya dominan manis, gurih dari santan kelapa dan wangi khas rempah-rempah.
Untuk kamu yang mau dinas luar kota ataupun berlibur ke Kota Solo. Kamu bisa menemukan penjual gudeg dimana-mana, terutama di jam malam karena kebanyakan penjual gudeg membuka jualannya di malam hari. Namun kamu tentu bingung mau membeli dan menikmati citarasa gudeg yang mana,karena kamu tidak tahu. Gudeg mana yang rasanya bisa membuat lidah bergoyang dan membangkitkan kenangan dalam alam bawah sadarmu. Tenang aku akan membuat kamu jadi tidak ribet mikir karena semua itu sudah terwakilkan dengan membeli Gudeg Relasi.
Seenak Itukah Gudeg Relasi?
Gudeg Relasi adalah warung gudeg milik Ibu Hartuti. Sudah bisa dikatakan sebagai warung gudeg legenda karna sudah berdiri dari tahun 1992 sampai sekarang.
Awalnya Ibu Hartuti berjualan di sebelah toko yang bernama Relasi Jaya makanya gudegnya terkenal dengan nama Gudeg Relasi. Beralamatkan di Jl. A. Yani N0 365, Kartasura, Solo. Semakin berkembang pesat Ibu Hartuti berjualan gudeg juga di Rumahnya pada siang hari sejak tahun 2015. Namun selama pandemi covid-19 Ibu Hartuti memilih berjualan hanya di rumahnya saja. Buka setiap hari dari jam 12.00 sd 23.00 WIB.
Gudeg ini terkenal dengan kelezatannya yang mampu dan membuat rela penikmatnya mengantri panjang demi menikmati seporsi gudeg saja. Gudeg yang khas dengan kuah sambal krecek pedas dan kental serta rebusan daun ubi yang semakin menambah cita rasa. Selain rasanya yang melegenda harga gudeg yang murah meriah sangat cocok dikantong para wisatawan terutama para backpacker. Cukup dengan mengeluarkan Rp 5.000 sudah bisa menikmati Gudeg Relasi porsi kecil dan Rp 7.000 untuk Gudeg Relasi porsi biasa.
Kenapa Harus Gudeg Relasi?
Banyak pilihan lauk lainnya untuk menemani kita menyantap gudeg ini agar menjadi semakin special. Seperti telur dadar crispy, ayam rica pedas manis dan banyak pilihan lauk lainnya. Untuk kamu yang tidak suka manis jangan khawatir karena mendengar umumnya komentar orang-orang tentang cita rasa gudeg. Cita rasa yang manis dan khawatirnya enek di mulut serta membuat kening berkerut dan bersuara uweek uweek (muntah). Karena gudeg andalan kota Solo ini bercitarasa pedas manis gurih. Rasa pedas berkolaborasi dengan rasa manis dan gurih malah membuat paduan yang sangat cocok dan menambah nafsu makan. Seakan lidah terus bergoyang mengunyah-ngunyah dan menikmati setiap potongan kecil gudeg bercampur dengan nasi hangat. Belum lagi kuah sambal krecek khas Gudeg Ibu Hartuti ini yang sangat kental dan pedas. Semakin menambah kenikmatan tersendiri bagi para penikmat kulinernya.
Baca juga : Bikin Ketagihan, Warung Gudeg Ceker Bu Kasno yang Melegenda di Kota Solo
Setelah itu paduan rasa daun ubi rebus yang sangat sering kita jumpai di nasi padang dan sangat jarang kita temukan ada di sajian gudeg pada umumnya. Nah ini malah jadi sayur wajib yang harus disajikan dalam sepiring porsi gudeg baik yang kecil maupun yang biasa. Dan kalian tahu apa? Tidak tahu? Baiklah aku akan beritahu dari hati yang sangat tulus dan komentar yang sangat jujur. Bahwa daun ubi rebus ini benar-benar mengubah satu porsi sendok gudeg,nasi hangat,kuah sambal krecek dan daun ubi rebus yang terlihat sangat sederhana. Menjadi cita rasa makanan hotel bintang lima. Ingat ya nasi hangat! Jadi nikmati segera mungkin gudeg ini . Setelah disajikan oleh pramusaji Ibu Hartuti yang sangat ramah-ramah dan faham memperlakukan pelanggan agar betah dan mau kembali lagi ke Gudeg Relasi ini.
