Kota Sukabumi merupakan salah satu nama kota di daerah Jawa Barat. Salah satu dari sekian tempat wisata dikenal sebagai Goa Cipicung, yang dikarenakan lokasi Goa Buniayu terletak di wilayah Cipicug. Beberapa masyarakat di daerah tersebut mengenalnya dengan Goa Siluman. Akan tetapi setelah goa diserahkan kepada Perhutani, maka diganti nama menjadi Gua Buniayu.
Salah satu yang menarik diantara goa yang ada di Jawa Barat, Goa Buniayu lebih dipilih oleh para wisatawan karena keindahan goa dan kealamian ornamen – ornamen yang ada di goa tersebut.
Gua Buniayu terletak di Kota Sukabumi, Jawa Barat. Dengan menjelajahi goa tersebut, para pengunjung dapat menikmati suasana yang berbeda. Contohnya seperti menikmati stalaktit, stalakmit, drapery, gourdam dan ornamen goa lainnya. Hal ini akan memberikan kesan yang berbeda saat pengunjung menikmati keindahan alamnya.
Gua Buniayu yang ada di Pangandaran mempunyai arti kecantikan yang tersembunyi dan berasal dari kata “Buni” dengan arti tersembunyi dan “Ayu” memiliki arti cantik. Tidak hanya itu, Goa tersebut juga pernah di jadikan lokasi pengambilan film yang berjudul “Wiro Sableng” dan “Si Buta dari Goa Hantu”.
Seperti tempat wisata pada umumnya, di Gua Buniayu juga disediakan tempat penginapan seperti saung – saung kecil dan aula untuk menginap atau hanya sekedar beristirahat. Jadi, tidak perlu khawatir ketika beriwisata di Gua Buniayu, ya!
Untuk penginapan tersebut memiliki harga yang berbeda – beda, mulai dari harga Rp. 150.000,- hingga Rp. 600.000,- per malam dengan kapasitas yang disediakan sekitar 3-12 orang.
Apabila ingin mendapat kesan yang lebih alami, wisatawan juga dapat mendirikan tenda di sekitar Gua Buniayu, lho! Karena disekitar lokasi tersebut banyak terdapat warung – warung kecil dan fasilitas lain seperti toilet umum dan keran air bersih. Ada dua jenis perjalanan yang ditawarkan kepada para wisatawan, di antaranya:
Sensasi Caving Goa Buniayu sebagai hal yang tidak mengatur waktu. Sehingga, para wisatawan yang berada di goa, mereka tidak akan dapat membedakan waktu antara siang dan malah hari. Namun, wisatawan juga boleh diperkenankan masuk ke goa tersebut di malam hari dan keluar pada pagi hari.
Goa Buniayu sebelumnya dikelola oleh Pengawas Perhutani. Akan tetapi sekarang sudah lengkap baik, operator swasta yang secara professional dalam mengelola wisata Goa Buniayu.
Penelusuran dan pemetaan Goa Siluman yang dilakukan pertama kali di tahun 1982 oleh seorang speleleogiwan Indonesia , yaitu Dr. R. K.T Kho serta bersama beberapa penelusuru kebangsaan Perancis.
Hingga saat ini, sudah ditemukan 7 goa yang sudah berhasil dipetakan wisata Bumiayu. Akan tetapi keindahan Goa Bumiayu menjadikan banyak yang digemari oleh para wisatawan karena tempat dan suasananya yang menarik dan menyenangkan dibandingkan dengan goa – goa lainnya.
Untuk jam buka maka akan menyedikan beberapa. Harga tiket masuk kawasan Wana Wiasata Buniayu akan dikenakan biaya sebesar Rp. 5.000,- per orang. Sementara Gua Buniayu horizontal disebut sebagai peket minat umum, biaya yang dikeluarkan Rp. 20.000,- per orang.
Kemudian, untuk masuk dengan memilih paket Gua Buniayu vertical akan dikenakan biaya Rp. 150.000,- per orang serta mendapatrkan paket lengkap dari operator. Jam buka pada kawasan ini adalah 24 jam penuh, akan tetapi pengunjung juga disarankan mememsan tempat terlebih dahulu.
Apabila Anda berminat untuk menjelajahi Gua Buniayu yang unik ini, maka disarankan sebaiknya tidak membuang sampah sembarangan, yak arena goa Buniayu menjadi salah satu kekayaan Indonesia yang perlu dijaga dan dilestarikan.
Tidak hanya itu, pengunjung juga dapat menerapkan tipis – tipis yang sudah diterangkan. Semoga artikel ini dapat membantu liburan, kamu, ya!