x

Akibat Budaya Kerja Berlebih, Jepang Ciptakan Kotak Tidur Berdiri

2 minutes reading
Saturday, 23 Jul 2022 16:26 0 431 Redaksi Kece

Sumber: Itoki Corp

Teknologi.id – Jepang merupakan salah satu negara maju di Asia yang terkenal dengan kebiasaan bekerja keras bahkan cenderung berlebihan. Bahkan seluruh masyarakatnya terbiasa untuk berjalan dengan sangat cepat dan terburu-buru. 

Selain itu, Orang Jepang juga terbiasa untuk membeli makanan instan dari supermarket karena tingginya beban kerja. Budaya yang serba cepat membuat banyak sekali pekerja di negara bunga sakura ini tidak memiliki waktu tidur yang baik. 

Menurut penelitian, waktu tidur yang baik untuk remaja usia 14–17 tahun adalah 8–10 jam per hari. Dewasa muda usia 18–25 tahun adalah 7–9 jam per hari. Dewasa usia 26–64 tahun adalah  7–9 jam per hari. Lansia usia diatas 65 tahun adalah  7–8 jam per hari.

Dikarenakan kemajuan teknologi di Jepang, dua perusahaan asal Jepang telah bekerjasama untuk menciptakan ‘ sleeping box ‘ yang dapat membantu mengatasi kelelahan dan kurangnya waktu tidur di kalangan masyarakat yang disebabkan oleh bekerja berlebihan.

Dilansir dari Oddity pada Sabtu (23/07), perusahaan Itoki Corporation dan Koyoju Gohan yang ahli pada bidang furniture dan kayu ini menandatangani perjanjian lisensi untuk produksi ‘sleeping box’ ini. 

Inovasi baru ini berbentuk kotak tidur vertikal yang memungkinkan pekerja untuk masuk ke dalam dan memakainya untuk tidur sambil berdiri. Kotak tidur vertikal ini juga dilengkapi dengan elektronik super canggih yang dirancang untuk menopang bagian kepala, lutut, dan belakang tubuh yang akan membuat tubuh menjadi lebih rileks dan tidak pegal tanpa harus khawatir jatuh.

Sumber: Sora News 24

Pembuatan “kasur vertikal” ini juga berkaca dari pekerja di Jepang kerap merasa kelelahan karena kurangnya jam tidur. Dalam implementasinya, nanti kotak ini akan digunakan dimana saja seperti toilet, di kereta ataupun di kantor.

“Di Jepang, ada banyak orang yang mengunci diri di toilet untuk sementara waktu, yang bagi saya tidak sehat. Lebih baik mereka tidur di tempat yang lebih nyaman,” 

“Saya pikir banyak orang Jepang bekerja tanpa henti atau istirahat. Kami berharap perusahaan dapat menggunakan alat ini sebagai cara yang fleksibel untuk beristirahat,” jelas Saeko Kawashima selaku Direktur Komunikasi Itoki.

Akan tetapi, rupanya beberapa warganet internasional masih cukup skeptis dengan ide serta keamanan dan kenyamanan dari inovasi baru Jepang ini. Beberapa komentar menyatakan bahwa seharusnya ‘hustle culture’ lah yang harus dikurangi bukannya membuat ide tidur sambil berdiri. 

(kssa)

Avatar

Redaksi Kece

Hibur adalah portal berita yang bisa menghibur dan menjadi wawasan serta tempat mencari informasi terupdate

LAINNYA
x
x