Menilik Komplek Makam Kuno di Gurah Peninggalan Era Kesultanan Aceh

4 minutes reading
Saturday, 19 Feb 2022 22:31 0 858 Redaksi Kece

Wisata sejarah kurang diminati oleh sebagian besar masyarakat Indonesia, padahal wisata sejarah menjanjikan sensasi yang luar biasa juga bagi para penikmatnya. Salah satu dari tempat wisata sejarah yang ada di daerah Aceh adalah Komplek makam kuno di Gurah peninggalan era kesultanan Aceh. Komplek pemakaman ini merupakan komplek pemakaman yang terkenal di Aceh.

Sejarah Komplek Makam Kuno di Gurah

Banyak warga Aceh dan mancanegara seperti Malaysia, Brunei Darussalam dan Singapura yang mengunjungi kompleks menjadikan situs kuno ini sebagai destinasi wisata yang penting di Aceh.

Tokoh Maharaja Gurah yang dimakamkan disini merupakan seorang ulama sekaligus Raja di Glee Gurah. Lokasi tepatnya daerah kekuasaannya sekarang terletak di Kecamatan Peukan Bada, Aceh Besar.

Keelokan dari makam ini adalah dari kedudukan tokoh yang dimakamkan yang telah disebutkan dalam naskah kuno Qanu Al-Asyi atau undang-undang pemerintahan Kesultanan Aceh. Dia memiliki kekuasaan di bidang kehutanan, tanaman serta hasil-hasil laut. Makam ini juga mempunyai bentuk nisan yang sangat kuno dan mewah.

Lokasi Makam Kuno di Gurah

Komplek Makam Kuno di Gurah ini terletak di Gampong Gurah, Kecamatan Peukan Bada, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh. Letak geografisnya Komplek makam Kuno di Gurah tepatnya berada di koordinat 5”31’46.4”N dan 95”15’58.2”E. Tepatnya di Desa Gampong Gurah, Kecamatan Peukan Bada, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh.

Daerahnya bisa dilalui oleh sepeda motor dan mobil, melewati jalan poros Banda Aceh-Meulaboh. Kemudian melalui pusat Kecamatan Peukan Bada, Aceh Besar.

Dari Pusat Kecamatan Peukan Bada peziarah harus menempuh jarak kira-kira 1 km saja untuk sampai ke komplek pemakamannya. Komplek pemakaman ini terletak dekat tebing tambang galian C di sisi Selatan Gampong Gurah.

Beberapa Objek Wisata di Komplek Makam Kuno di Gurah

Di dalam Komplek Makam Kuno di Gurah ini terdapat banyak obyek wisata menarik yang bisa dikunjungi, yaitu :

  1. Makam Maharaja Gurah

Nisan kuno Maharaja Gurah ini terdapat tipologi nisan kuno tipe Samudera Pasai yang terbuat dari batu pasir. Makamnya mempunyai badan makam (jirat) tapi tidak lagi insitu karena hempasan air tsunami tahun 2004 lalu. Pada nisan kepala yang disisi utara mengalami patah.

  1. Nisan Kepala yang patah

Patahannya berada di bawah jirat atau disamping sisi timur badan makam. Disampin nisan patah ini ada type nisan pipih bersayap. Puncaknya mempunyai mahkota susun tiga yang menjadi ciri khas nisan tipe Aceh Darussalam.

  1. Benteng Gurah di sisi selatan

Berdasarkan keterangan warga makamnya ada di pondasi bangunan kuno yang disebut Benteng Gurah. Tokoh ulama sekaligus pemimpin raja di kawasan Gurah yang dimakamkan disini mendirikan dayah Gurah untuk tempat mendidik warga. Terbuat dari campuran batu antara batu karang atau batu padas, semen, pasir atau pasir yang dibakar.

Fungsi dari bangunan ini adalah sebagai lokasi penguburan keluarga yang khusus disiapkan jauh-jauh hari. Lokasinya pun biasanya di sekitar rumah keluarga yang membangun kandang. Di masa lalu kandang ada yang diberi cungkup dan terbuka.

Sebelum tsunami datang, struktur ini mempunyai dinding tinggi, sekarang hanya tersisa sedikit dan terkesan seperti pondasi saja. Fungsinya sebagai benteng juga bisa digunakan untuk yang lain, mengingat tempat ini merupakan basis perjuangan Teuku Umar dan Cut Nyak Dhien pada abad ke 19 lalu.

  1. Tipe Nisan Pipih Bersayap di samping makam Maharaja Gurah

Di komplek ini tidak hanya ada makam Maharaja Gurah tetapi juga makam lainnya yang merupakan kerabat dekat. Tipologi nisannya bertipe pipih bersayap sebanyak 3 buah dan type gada sebanyak 1 buah beserta dengan jiratnya.

Tips Saat Berziarah Ke Makam Kuno di Gurah

Ketika kamu berziarah ke Makam Kuno di Gurah ini maka sebaiknya kamu mempersiapkan beberapa hal dibawah ini :

  • Meminta izin terlebih dahulu kepada penjaga makam
  • Menghormati dan tidak membuat kerusakan pada bangunan makam
  • Membawa bunga untuk berziarah ke makam
  • Berfoto dan melakukan dokumentasi secukupnya tanpa mengganggu ketertiban di tempat wisata

Demikian sekilas penjelasan tentang cagar budaya di kawasan komplek pemakaman Makam Kuno di Gurah. Utamakan umtuk menjunjung adat istiadat di tempat yang kita kunjungi ya. Selamat berlibur.

Avatar

Redaksi Kece

Hibur adalah portal berita yang bisa menghibur dan menjadi wawasan serta tempat mencari informasi terupdate

LAINNYA