momotor.id – Sistem kemudi motor yang mengalami gangguan akan membuat pengalaman berkendara menjadi tidak nyaman. Contoh kerusakan umum yang terjadi pada sistem kemudi motor yakni stang terasa ‘ngebuang’ hingga berat ketika dikendalikan.
Bila menyadari ada kerusakan pada sistem kemudi, maka sebaiknya segera diperbaiki karena berpotensi menimbulkan kecelakaan bila motor terus dipaksa digunakan.
Seperti disebutkan di atas, kerusakan pertama pada sistem kemudi motor yakni setang yang terasa berat. Pengemudi motor biasanya bisa merasakan beratnya setang ketika sedang berbelok atau menikung tajam.
Penyebab stang motor menjadi berat bisa karena beberapa sebab. Pertama, pemasangan mur steering handle yang terlalu kencang. Padahal fungsi dari mur adalah memastikan as kemudi telah terpasang baik. Namun jika terlalu kencang bisa membuat kemudi terasa berat.
Penyebab selanjutnya adalah komponen sistem kemudi yakni steel bali mengalami kerusakan. Komponen ini berwujud gotri dengan fungsi untuk mengurangi gesekan serta membuat gerak as lebih ringan.
Jika gotri mengalami aus apalagi pecah, maka pergerakan setang berbelok akan berat. Penyebab ketiga adalah ketika bantalan cincin mengalami keausan. Fungsi dari bantalan ini adalah rumah steel ball atau tempat gotri.
Apabila bantalan rumah rusak maka gotri tidak mampu bergerak dan kemudi jadi lebih berat.
Gangguan kedua yang biasanya terjadi pada sistem kemudi motor adalah stang terasa tertarik pada satu arah alias ‘ngebuang’. Penyebabnya bisa karena roda depan dan belakang yang tidak segaris.
Kedua adalah kaki garpu depan mengalami kebengkokan sehingga poros depan menjadi bengkok. Penyebab ketiga bisa karena poros depan bengkok karena benturan keras.
Keempat, bisa karena kabel gas atau kabel rem terjepit. Kelima adalah segitiga dudukan stang mengalami kerusakan. Rajawali atau pemegang garpu depan yang tidak simetris juga bisa jadi penyebabnya.
setang motor berat Stang Motor Stang Motor Ngebuang