Helixx, sebuah perusahaan asal Inggris, memiliki ide nyentrik terkait kendaraan pengangkut barang. Karena bodinya menggunakan material plastik polimer yang dapat dikunci serta direkatkan. Mereka baru saja menyelesaikan prototipe pertama kendaraan komersial listrik berdimensi mungil dan ringkas. Dengan kata lain, proses manufaktur inovatif kendaraan komersial ini dapat menjadi murah dan mudah.
Van kecil yang menggemaskan ini merupakan salah satu dari sejumlah kendaraan komersial yang Helixx rencanakan untuk dibangun di atas platform modularnya. Kendaraan van serbaguna ini dimaksudkan untuk digunakan di kota-kota yang padat penduduk dan negara-negara berkembang di seluruh dunia.
Bodinya seluruhnya terbuat dari polimer yang dapat didaur ulang, sehingga menghindari penggunaan baja mahal. Keseluruhan struktur bodi kendaraan hanya terdiri dari lima bagian yang dapat disatukan secara mudah dan cepat. Sehingga menyederhanakan proses produksi kendaraan hingga 50 persen.
Hal ini tidak hanya membuat kendaraan mudah untuk dirakit, tetapi juga membuat prosesnya menjadi murah. Hal ini akan memungkinkan mitra di belahan dunia lain untuk segera mendirikan fasilitas manufaktur, yang rencananya akan didukung oleh Helixx.
Pembuatan prototipe kendaraan pertamanya ini membantu dalam melakukan validasi bahwa Helixx telah mencapai tujuannya untuk mewujudkan ‘fitment’ awal selama proses penyatuan bodi. Ketepatan fitment bodi ini berarti sebuah kendaraan Helixx tidak harus menggunakan panel bodi logam yang dicetak.
Kendaraan ini dibuat dengan chassis aluminium komposit, dan menawarkan penyimpanan 2.100 liter, kapasitas pengangkutan hingga 500 kg, dan ruang muat 140 cm. Van ini akan ditenagai oleh baterai Lithium Iron Phosphate yang dapat dilepas. Roda kemudi terletak di tengah kendaraan agar kompatibel di pasar pengemudi kiri dan kanan. Unik sekali!
Selain van kargo ini, rencananya juga akan dibuat truk pikap, serta versi bodi terbuka dan tertutup untuk angkutan penumpang. Kini, Helixx berencana untuk memamerkan kreasinya, dan akan meminta masukan dari pasar mengenai desain tersebut. Mereka kemudian berencana untuk memulai produksi 100 kendaraan di fasilitas percontohan di Inggris, sebelum meluncurkan kendaraan dan pabrik di Asia Tenggara.