Kalau Anda perhatikan, Ferrari yang belakangnya ada XX biasanya hanya bisa dipakai di sirkuit. Tapi sekarang berubah karena Ferrari SF90 XX, yang debut kemarin (29/06/2023) bisa dipakai di jalan raya.
Ferrari SF90 XX hadir dalam dua format, Stradale dan Spider (atap terbuka). Di balik bokongnya terpasang mesin V8 berkapasitas 4,0 liter. Ditambahkan dua motor listrik di depan dan satu di as roda belakang. Total tenaga yang dihasilkan adalah 1.016 hp. Bandingkan dengan SF90 biasa yang outputnya 986 hp.
Dijelaskan oleh Ferrari, mesin V8-nya saja menghasilkan daya lebih besar 15 hp dibandingkan SF90 biasa (786 vs 769 hp). Perubahan tenaga V8 ini bukan cuma oprek ECU, tapi ada beberapa komponen yang diganti. Piston baru, dinding ruang bakar diracik ulang serta saluran intake dan knalpot diberikan sentuhan polish.
Plus, mesin ini lebih ringan 3,5 kg dengan menghilangkan sistem pasokan udara secondary. Apa itu? Secara singkat, ini adalah bagian dari knalpot. Saat mesin dingin, akan menyemprotkan udara ke saluran exhaust dan mengurangi emisi saat suhu mesin belum optimal.
Motor listriknya juga berdaya lebih besar dengan 229 hp (vs 219 hp). Baterainya dikatakan tetap 7,9 kW dengan jarak tempuh dalam mode EV yang juga tidak berubah, 25 km. Yang baru, kemampuan Boost saat mobil diposisikan di Qualifying Mode. Aktifkan, dan akan ada tambahan tenaga yang berguna saat keluar dari tikungan.
Baik versi Stradale maupun Spider mampu menyelesaikan 0-100 km/jam dalam waktu 2,3 detik. Top speed-nya 320 km/jam.
Karena ini adalah versi lebih kencang dari Ferrari SF90 biasa, ada beberapa perbedaan visual yang hadir. Bukan untuk gaya, tapi demi kesempurnaan aerodinamika.
Dari depan, splitter terlihat lebih besar. Lengkap dengan bagian yang seperti lidah menjulur bagai meledek mobli di depannya. Gunanya untuk mengoptimalkan penyaluran udara ke bagian kolong. Masih menurut Ferrari, perubahan ini memberikan daya tekan (downforce) lebiih dari 45 kg saat berlari 250 km/jam.
Kalau pada versi reguler ada lubang udara besar di kap depan, maka untuk SF90 XX diganti jadi sepasang air outlet kecil. Lalu ada juga tiga insang yang terpampang pada fender depan.
Belakangnya tentu tidak lupa. Seperti depan, lubang udara yang lebar berganti lebih kecil tapi ada dua. Inlet di depan spakbor belakang berubah bentuk, plus juga ada tiga insang juga terpasang di spatbor belakang.
Aerodinamika juga didukung kehadiran sayap di belakang. Ini adalah pertama kalinya, setelah F50 yang punya sayap belakang bawaan pabrik. Dan road legal. Hal sama berlaku untuk versi Spider. Kecuali sepasang lubang udara tadi yang menghilang. Ini karena SF90 XX Spider bisa melipat atapnya.
Kalau ditotal, perubahan aerodinamika ini menghasilkan downforce sebesar 530 kg di kecepatan 250 km/jam.
Sementara itu, interiornya tidak berubah banyak. Paling terlihat adalah penggunaan Alcantara di dashboard. Serta posisi tuas transmisi yang agak lebih ke depan.
Ferrari SF90 XX Stradale akan hadir di kuartal kedua 2024. Sementara versi Spider akan menyusul setelahnya.