momotor.id – Menggunakan bensin oplosan tentu akan menimbulkan efek pada motor. Namun apa efek negatif menggunakan bensin oplosan mungkin belum diketahui oleh semua pemilik motor.
Peluang mendapat bensin oplosan biasanya terjadi ketika membeli bensin bukan dari SPBU resmi. Pemilik motor mungkin tak mengetahui bahwa bensin yang dijual secara botolan itu ada yang dicampur dengan bahan lain sehingga menjadi oplosan.
Menggunakan bensin oplosan pada motor cukup berisiko. Ada sejumlah efek negatif ketika menggunakan bensin oplosan pada motor. Efek negatif pertama yakni suara motor menjadi lebih berisik dari biasanya.
Hal ini bisa terjadi karena mesin motor menyimpan banyak kerak akibat sering menggunakan bensin oplosan. Bensin oplosan yang komposisinya tak sesuai spesifikasi mesin akan menimbulkan banyak kerak di piston, kepala silinder, dan sekeliling payung klep.
Kerak ini juga akan menimbulkan knocking di mesin motor. Knocking ini yang membuat suara mesin motor menjadi lebih berisik.
Efek negatif kedua menggunakan bensin oplosan adalah performa motor juga menjadi makin loyo. Menurunnya performa mesin ini diakibatkan banyaknya kerap atau endapan pada mesin motor.
Tak cuma loyo, mesin motor juga bisa tiba-tiba mogok. Lama kelamaan, mesin motor bisa rusak karena terlalu banyak kerak menempel di mesin motor. Bila terus dibiarkan, bukan tak mungkin motor harus turun mesin dan akhirnya akan memakan banyak biaya.
Baca juga: Honda PCX 150 Gak Punya Indikator Aki, Gimana Caranya Supaya Tak Terlewat Sampai Tekor?
Lalu, bagaimana cara mmebedakan bensin murni dan yang oplosan? Pengendara motor bisa mengamati warna dari bensin yang akan dibeli. Bensin asli biasanya memiliki warna yang lebih jernih dibanding bensin oplosan.
Bensin oplosan biasanya memiliki endapan di bawah botolnya. Bila melihat hal seperti itu, maka lebih baik urungkan niat membelinya karena bisa berdampak negatif pada mesin.
bensin oplosan knocking mesin Motor