“Keterbatasan fiskal yang akan dialami Pemerintah Aceh, akibat menurunnya pendapatan dari Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA), maka investasi menjadi tumpuan harapan untuk mencapai tujuan-tujuan pembangunan,” kata Nova Iriansyah di Banda Aceh, Selasa.
Pendapatan yang bersumber dari dana otonomi khusus pada tahun 2023 menjadi 1 persen DAU Nasional dan menjadi nihil pada tahun 2028, sehingga investasi menjadi harapan untuk mencapai tujuan-tujuan pembangunan.
Penanaman modal merupakan salah satu pembentuk ekonomi sebuah daerah dan sektor tersebut harus terus diperkuat sehingga akan menghadirkan banyak investasi.
Menurut dia, kehadiran investasi dapat memberikan nilai tambah dan juga menyediakan kesempatan kerja, sehingga berujung pada peningkatan pendapatan, penurunan pengangguran dan pengentasan kemiskinan secara berkelanjutan.
“Semua itu dapat terjadi apa bila kebijakan Pemerintah Aceh mempunyai arus utama ramah investasi. Sejak awal saya berkomitmen bahwa investasi merupakan salah satu legacy yang harus diciptakan dan Alhamdulillah, perkembangan realisasi investasi di Aceh sejak tahun 2019 selalu membukukan angka yang lebih tinggi dari target yang diamanatkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Aceh Tahun 2017-2022,” kata Nova.
Pada tahun 2019, realisasi investasi Aceh tercatat mencapai Rp5,8 triliun, lebih tinggi dari target RPJMA pada tahun berkenaan yaitu Rp5,5 triliun. Pada tahun 2020 dan 2021, realisasi investasi Aceh mencapai angka masing-masing Rp9,1 triliun dan Rp10,89 triliun, lebih tinggi dari target sebesar Rp6,05 triliun dan Rp6,65 triliun pada dua tahun tersebut.
“Saya berharap tren yang sangat positif ini memberi sinyal bahwa Aceh merupakan daerah yang layak bagi investasi dan menarik lebih banyak lagi investasi, investment be gets investment,” ujar Nova.
Baca juga: Gubernur: Realisasi investasi Aceh 2021 lebihi target
Baca juga: Aceh Barat catat realisasi investasi Rp93,9 miliar pada 2021
Baca juga: Sederhanakan regulasi, Aceh siap tarik investasi di Expo 2020 Dubai
Pewarta: M Ifdhal
Editor: Royke Sinaga
COPYRIGHT © ANTARA 2022