Memastikan waktu istirahat Si Kecil mencukupi merupakan hal yang harus dilakukan oleh Bunda. Pasalnya, waktu istirahat yang cukup mampu memberikan dampak positif terhadap tumbuh kembang si Kecil.
Sayangnya, tak sedikit dari mereka yang justru mengalami rasa gelisah saat sedang tidur malam hari. Jika dibiarkan maka kebutuhan waktu istirahat Si Kecil akan berkurang.
Oleh karena itu, Bunda perlu mengetahui penyebab Si Kecil mengalami gelisah saat tidur malam. Dikutip dari berbagai sumber, berikut 4 penyebab Si Kecil gelisah saat tidur malam.
1.Banyak Nyamuk
Tak hanya orang dewasa, anak-anak juga akan sulit tidur jika banyak nyamuk. Sebab, gangguan dengungan dan gigitan nyamuk yang terus menerus bisa mengganggu tidur Si Kecil. Akibatnya, tidurnya pun menjadi gelisah dan tak nyenyak. Gigitan nyamuk juga kerap membuat badan Si Kecil gatal-gatal dan bentol sehingga ia akan menghabiskan malam dengan gelisah, bolak-balik di tempat tidur atau menggaruk badannya.
Untuk mengatasi masalah nyamuk, pastikan untuk membersihkan kamar tidur Si Kecil dan menutup jendela agar nyamuk tak masuk. Selain itu, siapkan juga semprotan pembasmi nyamukForce Magic. Force Magicadalah obat nyamuk aerosol dengan formulasynergisyang menjamin nyamuk 100% mati. Formulasynergisini bekerja dengan cara memberhentikan enzim dalam tubuh nyamuk. Sehingga nyamuk tidak bisa menetralisir zat pemati nyamuk dan rentan terhadap obat nyamuk.
Force Magic terbuat dari bahan aktif synthetic pyrethroids (transfluthrin dan permethrin) dari turunan bunga chrysanthemum (serunai). Force Magic memiliki formula yang gampang terurai saat terpapar sinar matahari, sehingga tidak mengendap di seprai, bantal, kursi dan bahan kain lainnya. Dengan begitu, Bunda pun tidak perlu cemas menggunakan Force Magic untuk keluarga, terutama Si Kecil.
2.Takut Gelap
Penyebab Si Kecil gelisah saat tidur lainnya juga bisa karena ia takut gelap. Apalagi jika ia tidur sendirian. Pasalnya, saat gelap, anak-anak kerap mengembangkan imajinasinya. Sayangnya, tak jarang imajinasi tersebut justru berupa hal yang menakutkan seperti monster.
Jika hal ini terjadi, Bunda bisa sediakan lampu tidur atau aksesori yang menenangkan seperti selimut, boneka atau mainan untuk menghilangkan rasa takutnya. Bunda juga bisa membiasakan membacakan cerita pengantar tidur untuk membantu mereka tertidur.
3.Mimpi Buruk
Mimpi buruk bisa terjadi pada siapa saja, termasuk anak-anak. Saat mengalami mimpi buruk, tak jarang Si Kecil bangun tiba-tiba, merasa gelisah bahkan hingga menangis. Sebagian besar mimpi buruk terjadi selama tidur non-REM, yakni sekitar 90 menit setelah ia tertidur. Meski tak ada solusi untuk hal ini, Bunda bisa menyiasatinya dengan membantu meminimalkan kemungkinan terjadinya mimpi buruk dengan memastikan anak tidur sebaik mungkin sesuai jadwal dan meminimalkan gangguan di malam hari.
4.Insomnia
Selain mimpi buruk, insomnia juga merupakan gangguan tidur paling umum yang sering terjadi pada anak-anak. Berdasarkan studi yang diterbitkan dalam American Academy of Family Physicians tahun 2014, sekitar 50 persen anak mengalami masalah tidur. Adapun 10 sampai 30 persennya mengalami insomnia atau sulit tidur.
Perlu diketahui, insomnia pada anak tentunya berbeda dengan orang dewasa ya, Bunda. Pada anak-anak, insomnia bisa membuat anak gelisah saat tidur. Adapun kondisi ini bisa disebabkan karena stres, kelelahan hingga paparan gadget berlebihan.
Untuk mengatasi persoalan ini, Bunda bisa batasi screen time, ciptakan ruang tidur yang nyaman dan sesuaikan jadwal tidurnya. Sebagian anak mungkin tidak perlu tidur siang agar bisa tidur lebih cepat di malam harinya. Namun, jika anak butuh tidur siang, pastikan waktunya tidak berlebihan.
Nah, itulah beberapa hal yang bisa membuat anak gelisah saat tidur. Meski sering terjadi, kondisi ini tentu tak baik jika dibiarkan ya, Bunda. Sebab, anak-anak yang gelisah saat tidur bisa mengalami kesulitan belajar di sekolah. Mereka juga memiliki risiko lebih besar untuk terkena gangguan tidur seiring bertambahnya usia. Jadi, pastikan Si Kecil mendapatkan tidur sebaik mungkin.
(adv/adv)