Jaga Keamanan Data, BRI Gunakan Teknologi Terkini dan Sesuai Standar Internasional

3 minutes reading
Saturday, 18 Jun 2022 16:47 0 271 Redaksi Kece

Suara.com – Di era digital saat ini, ancaman siber selalu berkembang dan berusaha untuk mengeksploitasi sekecil apa pun celah yang ada. Perbankan menyadari perlunya untuk selalu melakukan evaluasi dan memahami apa vulnerability yang dimiliki, pola dan tren apa yang dilakukan oleh para fraudster untuk melakukan kejahatan perbankan.

Hal tersebut disadari oleh BRI, yang memanfaatkan teknologi terkini untuk mengelola risiko kejahatan siber.

Direktur Digital & Teknologi Informasi BRI, Arga M. Nugraha mengungkapkan, pihaknya telah menggunakan AI (artificial intelligence) guna memahami pola pola fraud & threat yang terjadi, sehingga BRI dapat memberikan tindakan preventif dan respons yang cepat dan tepat untuk menghadapi risiko-risiko kejahatan siber, seperti upaya pencurian data.

“Pemilihan teknologi yang digunakan di BRI dipilih melalui metode yang tepat dengan mempertimbangkan hasil kajian dan analisa risiko, sehingga teknologi yang digunakan untuk melindungi data nasabah merupakan teknologi yang dapat meminimalisir risiko kebocoran data”, ungkapnya.

Baca Juga:
Pengusaha Perempuan Binaan BRI Dulang Untung dari Usaha Ecoprint

Terkait dengan perlindungan dan tata kelola data, BRI telah memiliki tata kelola yang baik, mengacu kepada standar internasional yang menjadi acuan industri. Selain itu, BRI juga melakukan serangkaian tahapan pengecekan keamanan dari setiap teknologi yang akan digunakan, sehingga dapat meminimalisir celah keamanan yang mungkin terjadi.

Arga menjelaskan, BRI telah melakukan berbagai upaya guna menjamin kemanan data nasabah, baik dari segi people, process, maupun technology.

Sebagai contoh:

People: BRI telah membentuk organisasi khusus untuk menangani Information Security yang dikepalai oleh Chief Information Security Officer (CISO), yang memiliki pengalaman dan keahlian di bidang Cyber Security. BRI juga melakukan edukasi kepada pekerja BRI dan kepada nasabah mengenai pengamanan data nasabah dan cara melakukan transaksi yang aman.

Edukasi tersebut dilakukan melalui berbagai media antara lain melalui media sosial (Youtoube, Twitter, Instagram) dan media cetak, serta edukasi kepada nasabah saat datang ke unit kerja BRI. Untuk Incident Management terkait Data Privacy, dilaksanakan oleh unit kerja Information Security Desk dalam naungan Cyber Security Incident Response Team (CSIRT).

Baca Juga:
BRI Optimistis Angka Restrukturisasi Covid-19 Terus Menurun Seiring dengan Pulihnya Ekonomi

Process: BRI sudah memiliki tata kelola pengamanan informasi yang mengacu kepada NIST cyber security framework, standar internasional, PCI DSS (Payment Card Industry Data Security Standard) dan kebijakan regulator POJK No.38/POJK.03/2016 tentang Penerapan Manajemen Risiko dalam Penggunaan Teknologi Informasi oleh Bank Umum.

Avatar

Redaksi Kece

Hibur adalah portal berita yang bisa menghibur dan menjadi wawasan serta tempat mencari informasi terupdate

LAINNYA