Papua tidak hanya menjadi salah satu Pulau dengan keindahan alamnya yang luar biasa cantik. Papua juga memiliki keberagaman hayati, budaya dan masih banyak lainnya. Sebagai pulau terbesar di ropis dan terbesar kedua di dunia setelah Greendland, membuat Papua memiliki koleksi yang bahkan tidak bisa ditemuka di manapun. Salah satunya adalah pohon keramat Nothofagus di Sorong Selatan.
Karena memiliki spesies yang menarik, Papua bahkan berhasil membuat UNESCO menyorot salah satu pohon asal Papua yang bernama Nothofagus. Pohon Nothofagus sebenarnya memiliki beragam jenis, namun uniknya pohon ini hanya bisa ditemukan di Pulau Papua lho. Yang menarik perhatian UNESCO adalah karena pohon ini memiliki peran ekologis yang penting dilihat dari sejarah biografinya.
Mengapa Pohon Keramat Nothofagus Menjadi Sorotan UNESCO?
Awal mula UNESCO tertarik dengan Pohon Nothofagus bermula dari infrastruktur Taman Nasional Lorentz, Papua. Pembangunan Taman Nasional ini dikhawatirkan akan berdampak pada habitat dan upaya perlindungan alam. Hal ini tentu saja berkaitan langsung dengan UNESCO sebagai badan khusus PBB yang menangani tentang Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan.
Beberapa hal yang menjadi sorotan pihak UNESCO adalah adanya kemungkinan pohon Nothofagus akan mati karena terkena infeksi yang terjadi sejak tahun 2019. Sayangnya, tidak semua orang mengetahui tentang pohon Nothofagus yang diperbincangkan ini. Oleh sebab itu, berikut ini beberapa fakta menarik tentang pohon yang disebut keramat di Papua, tepatnya di Sorong Selatan.
-
Terdiri dari 35 Spesies dan Semak Yang Berasal dari Daerah Oseania Sejuk Hingga Daerah Tropis
Spesies yang dimaksudkan diatas bisa dijumpai di Indonesia, Chili, Argentina, dan Australia. Sedangkan jenis Nothofagus yang dimiliki Indonesia terdiri dari 11 subgenus seperti Nothofagus brassii, Nothofagus carrii, nothofagus crenata, nothofagus flaviramea, nothofagus grandis, Nothofagus nuda, Nothofagus perryi, dan masih banyak lainnya.
-
Memiliki Peranan Penting Dalam Ekologis
Pohon Nothofagus merupakan salah satu jenis pohon yang sudah tumbuh sejak 3 juta tahun yang lalu tepatnya pada zaman glasial atau zaman es. Habitatnya pada saat ini bukan hanya di hutan dan perbukitan saja, melainkan tempat yang kini bisa dipakai untuk lahan penduduk. Seiring dengan berkembangnya waktu yang membuat bumi semakin hangat, persebaran pohon ini pun menjadi berkurang.
-
Dimanfaatkan Penduduk Untuk Membangun Rumah
Keberadaan pohon dengan ukuran besar dan rimbun ini yang berguna untuk menyuplai oksigen justru disalahgunakan. Penduduk sekitar di Papua justru menebangkan untuk dibuat menjadi material untuk membuat rumah dan menebangnya dengan alasan lahan yang akan digunakan untuk bercocok tanam. Inilah yang menjadi salah satu penyebab mengapa keberadaan pohon Nothofagus semakin lama semakin terancam.
Jika kamu penasaran dengan bentuk dari pohon keramat yang satu ini, ciri-ciri yang dimilikinya adalah tepi daun bergerigi dan memiliki buah berupa kacang kecil dengan bentuk memipih atau segitiga, dan terbungkus dalam kupula yang terdiri dari 2-7 kacang. Selain itu, pohon ini juga memiliki ukuran tajuk yang cukup bervariasi mulai dari tinggi 30-35 meter.
Nah, itu dia beberapa informasi seputar Pohon Keramat Nothofagus yang ternyata memiliki peranan yang sangat penting. Jika kamu ingin melihatnya secara langsung dan ingin turut melestarikannya, kamu bisa menemukan jenis pohon yang satu ini di Papua atau Sorong Selatan. Hanya di Pulau inilah Pohon Nothofagus hidup dan berada.
