Trend pabrikan otomotif saat ini bergeser dari Sedan ke SUV dan Crossover. Bahkan ada yang menyulap model Sedan menjadi semi Crossover. Hal ini pun terjadi pada Mazda yang sejak dua tahun terakhir fokus pada model SUV. Lantas, bagaimana nasib masa depan dari mid-size sedan dan station wagon Mazda6?
Sejarah lahirnya Mazda6 dimulai saat hadir pada tahun 2002. Sedan 4-pintu yang pada era awal kemunculannya di Jepang dikenal dengan nama Atenza ini menjadi pengganti sedan Mazda 626/Capella. Penamaan pun disederhanakan dari 626 menjadi Mazda6.
Model Mazda6 yang saat ini beredar di pasaran termasuk di Indonesia merupakan generasi ketiga, sejak berganti nama. Versi produksi dari Mazda6 mutakhir ini sebelumnya tampil sebagai mobil konsep Shinari di tahun 2010 dan Takeri di tahun 2011.
Mazda6 versi sedan debut perdana di Moscow International Automobile Salon 2012. Varian estate atau populer dengan istilah station wagon muncul beberapa bulan kemudian di Paris Motor Show 2012.
Selama hampir satu dekade, Mazda6 generasi ketiga sangat sukses di kawasan Asia. Namun di Amerika Serikat penjualannya menurun drastis dalam 4 tahun terakhir. Penjualan Mazda6 di AS pun dihentikan pada tahun 2021.
Sebagai penanda 2 dekade Mazda6, Mazda Motor Corporation (MMC) pun meluncurkan edisi khusus Mazda6 20th Anniversary Edition di Jepang pada Januari lalu.
Sebanyak 50 unit model edisi khusus ini resmi dipasarkan di Tanah Air oleh PT Eurokars Motor Indonesia pada Februari lalu.
Di Indonesia, dua varian model Mazda6 20th Anniversary Edition yakni versi Sedan dan Estate dipasarkan dengan harga Rp 706,6 juta (on the road DKI Jakarta). Untuk pasar Indonesia hanya tersedia satu pilihan warna yakni Artisan Red Premium.
Mazda Motor Corporation (MMC) yang bermarkas di Hiroshima, Jepang saat ini tengah dihadapkan pada dua hal besar. Trend SUV di pasar global dan transformasi era elektrifikasi.
Mazda saat ini tengah fokus pada transformasi lini crossover/SUV yakni CX. Di kawasan Amerika Utara ada CX-50 dan CX-90 yang merupakan era baru CX-5 dan CX-9. Sementara model CX-60 yang kini tengah dipasarkan di Eropa baru masuk ke Indonesia.
Rencana tahap selanjutnya yakni penyebaran seluruh lini CX yakni model CX-50, CX-60, CX-70, CX-80 dan CX-90 di pasar global.
Generasi yang saat ini beredar adalah versi sedan 4-pintu dengan penggerak roda depan (FWD). Sempat mengemuka wacana bahwa Mazda6 akan stop produksi dalam waktu dekat. Mungkin sekira dua atau tiga tahun lagi. Namun terdapat sejumlah prediksi dan juga rumor yang mengindikasikan bahwa Mazda6 akan muncul dalam format baru. Tanda tanya besar yang membuat penasaran banyak pihak.
Meskipun ada kemungkinan sedan medium ini bakal stop produksi, namun tak ada salahnya untuk berharap bukan?
Mungkinkah Mazda6 akan berevolusi menjadi coupe atau fastback sedan 4-pintu…dan berpenggerak RWD/AWD? Sangat mungkin.
Penjualan SUV Mazda CX, terutama model CX-60 dan CX-90 cukup sukses. Harga jual lini CX yang cukup terjangkau terutama CX-60 mengindikasikan biaya produksinya tidak tinggi. Dengan demikian, ada kemungkinan platfom CX-60 dikembangkan untuk versi baru pesaing Toyota Camry ini.
Jika benar demikian, maka nantinya mobil ini akan hadir dalam versi bermesin bensin hybrid atau PHEV. Opsi mesin yang tersedia yakni 4-silinder turbo 2.5-liter beroutput 280 hp dan mesin 6-silinder turbo 3.3-liter plus modul mild hybrid bertenaga 340 hp. Dan tentunya tak tertutup kemungkinan opsi mesin lainnya seiring dengan perkembangan teknologi mesin buatan Mazda.
Andaikan benar-benar bertransformasi menjadi 4-door coupe berpenggerak RWD atau AWD. Ya, masih banyak dari para pecinta yang berharap Mazda6 akan tetap ada. Tak sekadar hadir dalam format baru, tapi bakal naik level. Semoga saja..