Cukup menjadi kejutan ketika ada undangan masuk ke redaksi Motomobi News. Yang mengundang adalah Ford Indonesia. Merek ini lama menghilang, lalu tahun 2022 lalu mereka memperkenalkan Ford Ranger Raptor dengan segala kelebihannya.
Lalu pada 31 Mei sampai 5 Juni 2023, mereka mengajak kami ke Sa Pa, Vietnam bagian utara. Tujuannya untuk mencicipi kemampuan, tidak hanya Ranger Raptor, tapi juga Ford Everest generasi terbaru. Ini tentunya berkaitan dengan peluncuran dua mobil ini di Indonesia pada 8 Juni 2023.
Kita bahas Ford Ranger Raptor dulu. Lebih spesifik, Ranger Raptor 2.0. Everest akan kami bahas di artikel berikutnya. Raptor ini sukses membuat kami suka. Dari penampilannya saja, betah memandang lama. Bentuk muka yang kaku, grill lebar, lampu baru serta jarak pijak roda yang lebih lebar dari Ranger biasa, menghadirkan kesan intimidatif. Sekaligus menyuarakan apa yang bisa dilakukan oleh mobil ini.
Di balik kap mesinnya terpasang penggerak diesel empat silinder dengan sepasang turbocharger. Bunyinya kelewat sopan untuk sebuah off roader kencang. Daya yang dihasilkan adalah 207 hp, dengan torsi 500 Nm. Sepengetahuan kami, inilah double cabin dengan performa mesin tertinggi di kelasnya. Mesinnya 2,0 liter pula, biasanya di atas itu. Tidak lupa, transmisi 10-speed (iya sepuluh) automatic dimanfaatkan untuk menghantarkan daya ke semua roda.
Dalam mode ‘default’, mobil akan berada dalam penggerak all-time 4WD. Kalau diperlukan, bisa diubah jadi 2WD, 4 Low dan 4 High. Lain daripada yang lain.
Ini agak unik. Mobil yang kami coba adalah setir kanan karena dibawa langsung melalui jalan darat dari Bangkok, Thailand. Tapi lalu lintas Vietnam adalah setir kiri. Jadi aneh rasanya. Tapi bagaimanapun, begitu duduk Anda akan merasakan mobil ini tidak besar. Meski panjangnya 5.381 mm dengan lebar 2.028 mm. Ini karena posisi duduk yang tinggi memberikan pandangan luas ke segala arah, termasuk belakang.
Tapi, jalanan kota kecil Sa Pa tidak bisa dibilang lebar. Belum lagi, panitia mengarahkan kami ke pedesaan dengan jalan selebar Raptor. Sulit? Tidak juga, hanya perlu pembiasaan karena mengendarai mobil setir kanan di jalanan setir kiri.
Meski begitu, Anda akan cepat beradaptasi karena posisi duduk tadi. Kesempatan untuk mencoba performa agak dibatasi karena sempitnya lintasan. Untungnya sepi, jadi bisa membuka kecepatan hingga paling tidak 60 km/jam.
Torsi besar membuat akselerasi terasa ringan saja. Yang lama-lama terasa merepotkan adalah panjangnya. Meski terasa kecil saat ada di belakang kemudi, tapi saat melibas jalanan sempit Anda akan sadar kalau mobil ini perlu lahan yang lebih luas untuk bergerak.
Pergerakan kemudinya terasa cukup presisi. Hingga 40-50 km/jam, pergerakan mobil linear dengan input yang kami berikan melalui setir. Yang kami salut adalah redaman suspensi di jalanan aspal tidak rata.
Jangan harap ada bagian belakang yang memantul karena kosong. Segalanya terasa dihitung dengan baik, dan mobil menjejak dengan tenang melewati berbagai gelombang jalan. Peredamannya juga terasa konsisten.
Ini karena kaki-kaki didukung oleh konstruksi double wishbone dan shock absorber bikinan FOX, berdiameter 2,5 inci. Bukan suspensi murah, pastinya. Di dalamnya ada pelumasan oli yang dicampur dengan material teflon, supaya suhu oli shock tetap terjaga dalam berbagai kondisi.
Lalu tiba di area terbuka, lengkap dengan sungai kecil yang bisa jadi tempat bermain Ford Ranger Raptor 2023 ini. Kesempatan untuk mencoba kemampuan off road sesungguhnya. Mode berkendara Normal diubah ke Rock Crawl, putar switch 4WD ke 4L. Sekalian kami nyalakan crawl control dengan kecepatan maksimal 4 km/jam. Ya, mobil ini punya kemampuan untuk mematuhi kecepatan saat merangkak di medan off road.
Hasilnya, kami pikir Nissan Navara punya kemampuan terbaik. Namun ini dipatahkan oleh Ranger Raptor. Dengan crawl control dan mode off road yang tepat (ada Eco, Normal, Sport, Slippery, Mud/Ruts, Rock Crawl, and Baja), Ford ini mematahkan kemampuan mobil off road yang pernah kami coba.
Lintasan sungainya memang tidak lebar, hanya sekitar enam meter. Dilengkapi dengan batu sungai alami yang lebih besar dari kepala manusia. Tidak sedikitpun terasa kalau Raptor kesusahan. Dan kami juga tidak ragu karena lapisan under guard di balik lantai menggunakan plat baja setebal 2,3 mm.
Lepas sungai, pasir basah menanti. Ganti ke mode Mud, matikan crawl control. Pedal gas ditekan sedikit, lintasan pun dengan mudah dilalui. Tekan gas lebih dalam, meski ban berusaha keras mencari traksi, tapi segalanya terasa mudah dilalui.
Seperti dikatakan tadi, Ford Ranger Raptor 2023 punya kabin yang ergonomis. Bidang pandang luas kemanapun Anda menoleh. Kursinya dibekali pengaturan elektronik 10-way. Desain jok juga terlihat keren. Tidak hanya itu, mampu memeluk badan dengan baik saat bermanuver kencang. Meski di mobil yang kami coba ada imbuhan warna orange, yang sepertinya tidak perlu ada di situ. Ini hanya masalah selera.
Tombol-tombol fisik berada dalam jangkauan jari. Yang menurut kami agak berlebihan adalah layar infotainment vertikal di tengah dashboard. Entah diperlukan atau tidak, tapi di layar tersebut bisa tampil gambar kamera 360, penampakan mode off road serta sudah bisa Android Auto dan Apple Carplay, pastinya. Tidak lupa, ada banyak pengaturan berkendara di dalam sini. Termasuk pengaturan AC, kalau tidak mau pakai tombol di bawahnya.
Karena ini mobil besar, kabinnya juga terasa lega. Paling tidak untuk manusia dengan tinggi 166 cm. Ruang kaki di depan atau belakang, ruang kepala di manapun, luas. Bak belakang tidak sempat kami ukur, tapi cukup besar. Belum lagi ada soket listrik di tempat ini yang fungsional.
Setirnya terlihat penuh tombol. Sehingga perlu diamati dulu satu persatu. Yang pasti, di tempat ini ada pengaturan cruise control adaptif (termasuk mengatur kecepatan crawling) dan kendali audio serta MID.
Rasanya sulit menemukan kekurangan di mobil ini. Apalagi harganya melewati Rp 1 miliar. Tapi semua terbayar dengan kemampuan yang diberikan. Jujur, kami merasa para engineer Ford seperti diberikan kebebasan berlebih saat membuat Ranger Raptor 2023.
Mesin bertenaga, kemampuan off road dan on road yang mumpuni, serta fitur yang lengkap, meski kami tetap merasa layar tadi berlebihan. Contohnya, kalau Anda sedang off road, dan tangan berlapis lumpur. Lalu sentuh layarnya. Terbayang, kan?
Di luar gimmick tersebut, kami harus akui, Ranger Raptor mumpuni untuk keperluan apapun. Ke mall Anda akan jadi pusat perhatian. Melintasi medan off road juga mudah bagi siapapun, berkat fitur bantunya.