Satu lagi klub baru dari kendaraan Volkswagen (VW) dibentuk di Indonesia, yakni Volkswagen Thing Club. Klub ini merupakan wadah berkumpulnya penyuka dan pengguna VW Safari di Tanah Air. Klub baru ini dibentuk atas prakarsa dari sejumlah pengurus Volkswagen Beetle Club (VBC) dan Volkswagen Van Club (VVC).
Berlatar belakang dari animo dan respon kegiatan Jakarta Auto Classic Meetup (JACMU 2023) sebelum ini, maka Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI), Bapak Bambang Soesatyo melihat perlunya menambah wadah silaturahim para antusias mobil VW di Indonesia, khususnya dari kalangan para pemilik mobil VW Safari.
Sebagai pendiri dari klub ini, yaitu Dr. H. Bambang Soesatyo SE, MBA (VTC 001), Irjen Pol (P) Drs. Pudji Hartanto Iskandar MM (VTC 002), Ray Gregory E. Oscar (VTC 003), R. Adi Yunadi Endjun (VTC 004) dan Arief Gunawan (VTC 005). Diharapkan dengan hadirnya klub baru ini, dapat meningkatkan animo komunitas dan berkembangnya kegiatan otomotif khususnya yang terkait dengan VW Safari di Indonesia.
Sekilas mengenai VW Safari ini, merupakan mobil mungkin kurang familiar bagi sebagian orang, karena populasinya memang tidak sebanyak VW Beetle (atau VW Kodok) atau VW Type 2 (atau VW Kombi). VW Safari ini juga dijuluki sebagai VW Camat, sebab pernah menjadi kendaraan dinas serta operasional pejabat setingkat Camat di Indonesia pada era Orde Baru.
VW Safari sebenarnya merupakan nama tidak resmi yang menempel pada mobil ini. Karena nama aslinya ialah VW 181 atau VW 182. Di negara asalnya, Jerman, VW ini memiliki sebutan Kurierwagen. Sedangkan di Inggris dinamai Trekker dan di Amerika dijuluki sebagai Thing. Meskipun bukan sebuah kendaraan off-road berpenggerak empat roda (4×4), namun VW Safari ini masih sanggup melewati permukaan jalan yang buruk dengan dibantu fitur reduction gear pada roda belakangnya.
VTC berharap agar dengan diresmikannya klub baru ini dapat merangkul semua pemilik VW Safari yang tersebar di seluruh Indonesia. Mengingat bahwa di wilayah Asia, hanya Indonesia saja yang pernah dipasarkan VW Safari secara resmi.