Perbedaan Teknologi eSP dan eSP+ Pada Matic Honda
momotor.id – Pengguna motor matic Honda mungkin sudah tak asing ketika mendengar teknologi eSP yang dikembangkan pabrikan sayap kepak itu. Meski begitu, mungkin belum semua pengguna mengetahui fungsi teknologi eSP ini dan perbedaannya dengan eSP+ pada matic Honda.
Sebagai informasi, teknologi eSP pertama kali diperkenalkan Honda pada tahun 2013 dan diimplementasikan pada matic BeAT. Teknologi ini disebut sebagai rangkaian mesin generasi terbaru model skuter matic global milik Honda.
Teknologi eSP diklaim akan menambah efisiensi pembakaran dan mereduksi energi terbuang sia-sia. Dengan begitu, motor matic Honda diklaim jadi lebih irit bahan bakar, mesin lebih halus, hingga menghasilkan tenaga yang lebih baik.
Kemudian pada tahun 2022, Honda memperkenalkan teknologi eSP+. Dibanding generasi sebelumnya, eSP+ diklaim mampu membuat kinerja mesin motor matic jadi lebih sempurna.
Penyempurnaan ini dilakukan lewat perubahan pada komponen internal mesin yang cukup banyak. Perubahan pada mesin eSP+ seerti telah menggunakan empat katup, rasio kompresi tinggi, penggunaan hydraulic tensioner, piston oil jet, crankshaft yang lebih rigid, hingga memaksimalkan saluran udara ke ruang bakar.
Di ruang filter juga terdapat rectifire atau penyearah yang berfungsi mengarahkan angin agar lebih presisi ke ruang bakar sekaligus mengurangi turbulensi. Tujuan utama dari pengembangan teknologi eSP+ ini yakni meningkatkan performa mesin agar lebih baik dan mengurangi friksi atau gesekan.
Penerapan teknologi eSP+ ini pertama kali diimplementasikan pada Honda PCX 160, yang kemudian juga digunakan pada Vario 160. Menurut klaim Honda, dampak positif dari penerapan teknologi eSP+ adalah akselerasi terasa lebih baik dibanding generasi sebelumnya, dan tak ada gejala gredek di putaran awal meski sedang menanjak dengan kecepatan yang relatif lebih rendah.
Adapun penggunaan teknologi eSP ini juga didukung oleh tiga fitur yang terdapat pada beberapa model skutik Honda. Fitur pertama yaitu PGM-Fi yang merupakan sistem suplai bahan bakar menggunakan sistem semprot. Dengan begitu, pemakaian bensin menjadi lebih efisien dan ramah lingkungan.
Baca juga: Muncul Suara Bising Hingga Bau Tak Sedap, Ini Ciri-ciri Oli Gardan Motor Matic yang Mulai Habis
Kemudian ada pengereman CBS, yang memungkinkan rem depan dan belakang dapat berfungsi bersamaan hanya dengan menarik tuas rem kiri. Selanjutnya ada fitur Idling Stop System (ISS), yang dirancang agar konsumsi bahan bakar lebih irit. Fitur ISS berfungsi mematikan mesin secara otomatis ketika skutik idle dalam beberapa detik. Untuk menyalakannya kembali, cukup memutar sedikit tuas gas.
eSP eSP+ matic Honda teknologi eSP
Related posts
Latest Post
