Kenali Penyebab Baterai Motor Listrik Sampai Meledak
momotor.id – Salah satu unggahan di media sosial belum lama ini menampilkan rekaman motor listrik yang sedang berjalan dan tiba-tiba meledak baterainya hingga terbakar. Lalu, apa yang menjadi penyebab baterai motor listrik meledak hingga terbakar?
Bila melihat rekaman video tersebut, baterai motor listrik yang tiba-tiba meledak itu membuat pengendaranya secara spontan langsung menjatuhkan motornya. Kejadian motor listrik terbakar ini tak hanya bisa terjadi saaat sedang dikendarai, namun juga saat sedang parkir atau diisi ulang dayanya.
Penyebab baterai motor listrik meledak bisa karena faktor eksternal dan internal. Faktor eksternal yang dimaksud seperti karena modifikasi, tidak standard pabrik, karat, lembab karena kena air terus menerus, hingga overcharging yang menyebabkan sel panas dan meledak layaknya baterai lithium pada ponsel.
Sedangkan faktor interna bisa karena kualitas sel, desain, atau housing part pendukung seperti Battery Management System (BMS) yang jelek. Kualitas baterai yang tersedia di pasaran sendiri sangat beragam. Bahkan ada yang direkondisi dan dijual seperti baru.
Karena itu, konsumen motor listrik harus jeli sebelum membeli, Termasuk menanyakan apa merek baterai dan merek sel yang dipakai, hingga punya pabrik atau tidak di negara asalnya.
Cara mencegah baterai motor listrik meledak
Baterai motor listrik yang meledak hingga terbakar tak bisa dipadamkan langsung dengan air. Perlu pemadam khusus dari serbuk atau busa untuk memisahkan oksigennya.
Misalnya dengan menggunakan APAR bubuk, atau ditimpa dengan pasir sehingga tak mendapat oksigen. Namun untuk menghindari potensi terjadinya hal tersebut, pemilik motor listrik sebenarnya bisa melakukan beberapa langkah pencegahan.
Pertama, pastikan lokasi charging motor listrik ada di tempat aman. Misalnya berada di tempat yang teduh atau di dalam ruangan, dan pastikan bebas dari gangguan.
Baca juga: Motor Hilang Tapi Cicilan Belum Lunas, Haruskah Tetap Bayar Angsuran? Gini Kata Bos Adira
Kedua, gunakan charging timer untuk menyetel waktu pengecasan. Misalnya, disetel hanya 1 jam agar tidak terjadi overcharging. Usia baterai bisa berkurang bisa sering diisi ulang hingga penuh. Itu sebabnya, pengisian daya baterai direkomendasikan jangan sampai 100 persen.
Ketiga, hindari memodifikasi bagian elektrikal motor listrik terutama pada komponen baterai. Dan tips keempat, siapkan APAR khusus bisa harus menghadapi kejadian tak diinginkan seperti baterai meledak dan terbakar.
APAR baterai baterai motor listrik meledak Motor Listrik
Related posts
Latest Post
