5 Manfaat Kolang Kaling yang Sering Hadir Sebagai Takjil
Siapa yang bisa menolak kolang kaling yang tersaji segar ketika waktu berbuka puasa tiba? Warnanya merah merona, manis rasanya dari sirup cocopandan, lalu ditambahkan es batu, dan disajikan dengan beragam menu takjil segar lainnya. Tapi, pernahkah kamu terpikir mengenai asal usul kolang kaling? Apakah kolang kaling harus selalu disajikan manis? Nah, temukan jawabannya pada artikel berikut ini! Setelah mengetahui manfaat kolang kaling untuk kesehatan, wah, bakalan kepingin coba hari ini juga, deh!
Asal Usul Kolang Kaling
Bisa jadi awalnya kamu berpikir bahwa kolang kaling itu sejenis olahan jelly karena teksturnya yang kenyal, mirip dengan nata de coco. Apakah berasal dari olahan rumput laut seperti agar-agar, ataukah olahan dari tepung dan ubi seperti biji salak? Jawabannya, kolang kaling merupakan isi buah yang dipanen dari pohon aren! Betul, pohon yang batangnya juga kerap disadap untuk hasilnya diolah menjadi gula aren itu, lho!
Pohon aren atau enau yang tingginya bermeter-meter itu bisa menghasilkan begitu banyak buah kolang kaling. Cara memanennya sulit karena buahnya tumbuh di ketinggian. Setelah dipanen, buah kolang kaling harus dipisahkan dahulu dari batangnya dengan risiko terkena getahnya yang bikin gatal. Maka agar getahnya hilang, buah kolang kaling harus direbus sekitar dua jam dan baru kemudian bisa diambil isiannya.
Setelahnya, kolang kaling direndam dalam air dahulu sebelum proses dipipihkan agar lebih empuk saat dinikmati nanti. Setelah tahap ini, kolang kaling siap dijual ke pasaran. Setibanya di rumahmu, kolang kaling masih harus direndam dalam air cucian beras agar lendirnya berkurang dan barulah bisa dikonsumsi segar ataupun diolah menjadi macam-macam sajian.
Manfaat Kolang Kaling untuk Kesehatan
Ternyata perjalan kolang kaling dari pohon hingga ke rumahmu panjang dan berliku, ya. Rasa asli dari kolang kaling sebetulnya tawar, maka tak heran bila buah ini kerap diolah menjadi manisan ataupun dipadukan dengan sup buah dan hidangan pencuci mulut tradisional lainnya.
Sebetulnya, khasiat kolang kaling akan lebih maksimal bila tidak diolah dengan gula putih menjadi manisan. Sebagai contoh, kamu bisa substitusikan penggunakan gula pasir menjadi gula aren, yang kemudian direbus bersama kolang kaling, kayu manis, dan daun pandan. Bahkan ada cara lebih sehatnya lagi dengan dipadukan bersama air wedangan jahe, beberapa jenis rimpang lainnya, dan madu. Uniknya, ada juga yang menjadikan kolang kaling sebagai pengganti protein pada masakan gurih. Contohnya, ada yang memadukannya dengan sambal balado dan ikan teri. Ternyata banyak cara untuk menikmati kolang kaling, ya, guys!
Sekarang, mari kembali ke bahasan manfaat kolang kaling untuk kesehatan. Apa saja manfaatnya, yuk, langsung saja cek yang di bawah ini, ya!
1. Pereda nyeri sendi
Arthritis bisa disebabkan karena “zat pelumas” yang terdapat di antara tulang semakin mengering dan menyebabkan rasa kaku, pembengkakan, hingga nyeri sendi. Bahkan tak jarang masalah juga berlanjut pada osteoporosis, dimana tingkat kepadatan tulang menurun hingga menyebabkan kerapuhan. Umumnya gejala ini terasa seiring bertambahnya usia dan banyak tindakan yang bisa dilakukan; dari terapi, asupan obat-obatan, bahkan hingga dilakukannya operasi.
Menariknya, kolang kaling memiliki kandungan antiradang alami dan juga kalsium. Hal ini menjadikannya sebagai obat anti nyeri alami sekaligus dapat membantu mencegah osteoporosis. Kalau kamu pernah melihat anggota keluarga yang sudah lanjut usia disarankan untuk mengonsumsi kolang kaling, maka sekarang kamu tahu alasannya mengapa, bukan?
2. Memiliki kandungan kolagen tinggi
Tak hanya kuah kaldu ayam saja yang kaya akan kolagen, karena ternyata kolang kaling pun demikian. Kolagen mendatangkan banyak manfaat untuk kulit, di antaranya adalah mencegah peradangan, gatal karena biang keringat, terbentuknya bintik hitam, hingga penuaan dini. Tidak melulu perlu dikonsumsi seperti makanan, dewasa ini juga bahkan sudah ada produk perawatan kulit berbahan dasar kolang kaling yang bisa diaplikasikan langsung pada kulit.
3. Kaya akan serat
Karena kandungan seratnya yang tinggi, kolang kaling bisa berperan dalam menjaga kesehatan pencernaan kamu. Serat dibutuhkan oleh bakteri baik dalam tubuh agar mereka dapat hidup dan berkembang biak, serta performa tetap tinggi saat mengurai makanan. Selain mencegah konstipasi, kandungan gula alami dari kolang kaling juga akan diregulasi asupannya sehingga tetap menjaga tingkat gula dalam darah tetap stabil.
4. Menghidrasi tubuh
Sekitar 93% dari kandungan kolang kaling adalah air, maka tak heran bila buah ini bisa menghidrasi tubuhmu dan memberikan rasa segar. Itulah juga rahasia mengapa kolang kaling sering hadir sebagai menu takjil saat bulan Ramadan, bukan? Sekarang, satu lagi bertambah pilihan asupan hidrasi kamu saat berbuka puasa, yaitu air, makanan hangat dan berkuah, dan buah kolang kaling!
5. Kaya juga akan zat besi
Kolang kaling dikenal kaya akan kandungan vitamin dan mineral. Salah satu yang menonjol adalah kandungan zat besinya sehingga akan membantu tubuh menghasilkan hemoglobin atau protein dalam sel darah merah yang bertugas menghantarkan oksigen ke seluruh penjuru tubuh. Dengan demikian, tubuh juga tercegah dari kondisi anemia yang menyebabkan rasa letih hingga kesulitan bernafas.
Wah, ternyata manfaat kolang kaling untuk kesehatan itu luar biasa banyaknya, ya. Terlebih lagi, tanah Indonesia kaya akan tersedianya pohon aren yang menjadikan kolang kaling mudah untuk ditemukan di pasaran dan murah harganya. Jadikan momen Ramadan nanti sebagai masa untuk mensyukuri segala kelebihan ini dan menjaga badan agar tetap sehat. Terakhir, jangan lupa untuk cek berbagai inspirasi Ramadan lainnya dari akun Instagram Masak Apa Hari Ini, ya.
Selamat menikmati buka puasa dengan buah kolang kaling!
Related posts
Latest Post
