Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya alam. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya tanaman yang tumbuh dari Sabang sampai Merauke. Beragam tanaman ini sangat bermanfaat bagi Indonesia karena bisa dimanfaatkan dalam banyak hal seperti makanan atau pakaian. Selain itu, banyaknya tanaman yang tumbuh subur di Indonesia juga membuat Indonesia mendapatkan predikat paru-paru dunia.
Tidak hanya itu, tidak sedikit wilayah yang memiliki tanaman di Indonesia dapat dimanfaatkan sebagai tempat wisata. Di sana masyarakat bisa menikmati pesona alam Indonesia sekaligus belajar akan tanaman-tanaman tersebut. Sudah banyak cagar alam atau tempat rekreasi lainnya yang dibuka untuk umum. Namun kali ini kita akan membahas salah satu hutan mangrove yang ada di Bengkulu. Hutan tersebut bernama Hutan Mangrove Pulau Baai Bengkulu. Seperti apakah hutan mangrove tersebut? Simak ulasannya di bawah ini!
Pulau Baai adalah nama pelabuhan di Bengkulu. Pelabuhan Pulau Baai digadang-gadang menjadi pelabuhan bertaraf internasional. Selain itu, di dekat Pelabuhan Pulau Baai juga terdapat Hutan Mangrove Pulau Baai atau biasa disebut Hutan Mangrove Bengkulu. Hutan Mangrove Bengkulu terletak di Kelurahan Padang Serai, Kecamatan Kampung Melayu, Kota Bengkulu. Hutan ini hanya berjarak sekitar 17 kilometer dari pusat Kota Bengkulu. Anda hanya perlu berkendara tidak sampai setengah jam dari Kota Bengkulu agar bisa mengunjungi hutan ini.
Hutan Mangrove Pulau Baai berada di dekat muara yang mengarah ke Samudera Hindia. Hutan mangrove ini tersusun oleh pepohonan, yang mana mayoritas dari peohonan tersebut adalah mangrove minyak. Pepohonan di hutan mangrove ini memiliki peranan penting, yakni bisa menahan arus air agar tidak terjadi abrasi pada daratan, bahkan bisa menahan gelombang tinggi mengingat daerah tersebut rawan gempa dan tsunami. Lalu seperti hutan lainnya, pepohonan di Hutan Mangrove Bengkulu juga dapat menyerap karbondioksida dan menghasilkan oksigen.
Hutan Mangrove Pulau Baai juga befungsi sebagai pemercepat perluasan pantai dan mengatur iklim mikro di sekitar hutan. Selain itu, hutan mangrove ini juga menjadi tempat tinggal beragam hewan seperti ikan-ikan kecil dan burung. Bahkan terdapat beberapa hewan langka seperti monyet ekor panjang, lutung kelabu, bajing kelapa, dan lain-lain. Oleh sebab itu, Hutan Mangrove Pulau Baai membentuk sebuah ekosistem yang penting bagi alam.
Hutan Mangrove Pulau Baai memiliki luas sekitar 274,61 hektar yang mana di dalamnya terdapat 118,14 hektar hutan yang berstatus TWA Pantai Panjang – Pulau Baai. Hutan mangrove ini dahulu sempat rusak karena alih fungsi lahan menjadi pertambakan, abrasi, dan penebangan liar. Namun kini Hutan Mangrove Bengkulu kondisinya semakin baik karena diperbaiki oleh masyarakat dan pihak-pihak terkait. Bila Hutan Mangrove Bengkulu tidak lekas diperbaiki, maka akan bisa menimbulkan bencana.
Selain menjadi tempat yang penting bagi ekosistem dan alam, wisatawan juga bisa berwisata di Hutan Mangrove Pulau Baai. Wisatawan bisa menikmati indahnya hutan mangrove ini dan berfoto di tempat-tempat yang cantik.
Bahkan bisa menyewa kapal untuk berkeliling area hutan mangrove yang indah ini. Bila ingin naik kapal maka hanya perlu membayar mulai dari Rp 10.000 rupiah per orang.
Wisatawan dapat duduk-duduk di Taman Wisata Kampung Sejahtera dengan menikmati pemandangan sekitar serta berfoto. Lalu, ada juga ekowisata yang bahkan menawarkan pengalaman berwisata di area mangrove pada malam hari. Tentunya pemandangannya sangat indah karena bisa melihat lampu-lampu rumah penduduk di malam hari.
Bagi wisatawan yang suka memancing, maka bisa melakukannya di berbagai spot di area hutan mangrove ini.
Selain itu, di area mangrove juga terdapat pusat oleh-oleh kyang menjual souvenir cantik khas Bengkulu. Beberapa contohnya yakni Kopi Bengkulu, Kerajinan Kulit Lantung, Miniatur Dol, dll.
Selain fasilitas diatas, Hutan Mangrove Pulau Baai juga dilengkapi fasilitas umum seperti toilet umum dan mushola yang bisa wisatawan gunakan.
Wisatawan tidak perlu membeli tiket masuk ke area Hutan Mangrove Pulau Baai alias gratis. Wisatawan hanya perlu menyiapkan uang sekitar Rp 2.000 untuk parkir motor dan Rp 5.000 untuk parkir mobil.
Selamat Berlibur!