Jakarta –
Ratu Elizabeth II meninggal pada Kamis (8/9/2022) lalu, Bunda. Ibunda Raja Charles III ini mengembuskan napas terakhir di usia 96 tahun.
Kabar kepulangan Ratu Elizabeth II diumumkan oleh Keluarga Kerajaan Inggris secara resmi. Dalam informasi tersebut, disebut bahwa ia meninggal di Istana Balmoral, Skotlandia.
“Sang Ratu meninggal dengan tenang di Balmoral sore ini,” demikian pernyataan resmi dari pihak istana.
Mengutip dari berbagai sumber, ternyata berpulang di Istana Balmoral disebut-sebut menjadi keinginan Ratu Elizabeth II. Seolah-olah, wanita kelahiran 21 April 1926 tahu bahwa waktunya tak lagi panjang dan memilih kediamannya di Skotlandia itu sebagai tempat hidupnya berakhir.
“Ratu tahu dia tidak akan kembali (ke Istana Buckingham), saya pikir dia ingin berada di Balmoral dan dia ingin meninggal di sana,” tutur Katie Nicholl selaku koresponden kerajaan pada BBC, dikutip dari Scottish Daily Express.
Lebih lanjut, Nicholl juga berbicara bahwa Ratu sempat memaksa untuk pulang ke Balmoral, Bunda. Sampai-sampai, ia mengabaikan kondisi kesehatannya yang sedang menurun kala itu.
“Sang Ratu, dengan masalah kesehatannya yang serius, tetap memutuskan ingin menghabiskan banyak waktu di Balmoral selama musim panas,” tuturnya.
Keputusan Raru Elizabeth II untuk pulang ke Balmoral tersebut memang diselimuti banyak alasan. Seperti orang pada umumnya, Bunda dengan empat orang anak ini juga ingin menghabiskan waktu di rumah dengan sejuta kenangan yang terukir semasa hidup.
“Keputusan tersebut (secara tidak langsung) menjelaskan bahwa ada banyak fakta bahwa Istana Balmoral adalah tempat yang sangat nyaman berada, suatu tempat di mana dia bahagia dengan banyak kenangan indah,” ujar Nicholl.
Sebagai pemimpin negara, Ratu Elizabeth II secara otomatis diberikan pemakaman kenegaraan yang didanai publik. Meski ia meninggal di Balmoral, namun sang ratu tetap dipulangkan kembali ke Inggris.
Elizabeth mungkin telah menyetujui rencana pemakamannya sendiri, akan tetapi hal itu hanya dapat ditandatangani oleh raja yang tengah menjabat.
Oleh karena itu, Raja Charles III akan melaksanakan tugas tersebut demi sang Bunda dalam pertemuannya dengan Earl Marshal yang melakukan acara seremonial di luar negeri.
Rencana akan disusun selama dua minggu ke depan sejak kepulangannya ke pangkuan Yang Maha Esa. Sambil menunggu waktu, jenazah Ratu Elizabeth II akan dibaringkan di Aula Westminster, bagian tertua dari Istana Westminster.
Peti Ratu Elizabeth II diletakkan di atas panggung di tengah aula dan dijaga ketat sepanjang waktu oleh petugas dari Sovereign’s Bodyguard, Foot Guards, atau Household Cavalry Mounted Regiment.
Di Britania Raya, sejumlah rencana telah dibuat untuk menghadapi kematian pemimpin mereka, termasuk Ratu Elizabeth II. Lantas, apa yang terjadi ketika sang Ratu Inggris mengembuskan napas terakhir?
Baca selengkapnya di halaman berikut ya, Bunda.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Simak juga 3 perubahan gelar pada Kerajaan Inggris usai Ratu Elizabeth II wafat dalam video berikut: