Home Travel Kemegahan Objek Wisata Gunung Kawi Tampaksiring Yang Bersejarah

Kemegahan Objek Wisata Gunung Kawi Tampaksiring Yang Bersejarah

361
0

Bali memang memiliki daya pikat yang teramat tinggi dari segi budayanya. Bangunan-bangunan yang ada di Bali selalu menunjukkan ciri khas budayanya yang sangat kental. Bahkan di Gunung Kawi Tampaksiring kamu bisa menjumpai bangunan khas budaya bali lho!

Bagaimana bisa bangunan megah dibangun di gunung? Jika kamu penasaran, kamu bisa mengunjungi Gunung Kawi yang berada di Banjar Penaka, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Ginayar, Bali.

Disini kamu akan menjumpai situs arkeologi berupa Candi yang dipahatkan pada dinding batu cadas di tebing Sungai Pakerisan.

Menelisik Sejarah Gunung Kawi Tampaksiring Yang Terlihat Megah

Sumber Gambar: Google Maps @Pavel Egorov

Seperti yang sudah dijelaskan di atas Gunung Kawi Tampaksiring merupakan sebuah objek cagar budaya dengan daya tarik utama pada peninggalan purbakala yang berbentuk candi-candi terpahat di area tebing batu.

Situs utama Gunung Kawi menghadap Sungai Pakerisan yang dikenal sakral dan mengalir di Pura Tirta Empul berjarak kurang lebih 1 kilometer di uatara. Di seberang sungai, kamu akan menjumpai halaman pura yang menampilkan Pura Hindu kuno dengan gaya arsitektur yang lebih kontemporer.

Meskipun sebenarnya Gunung Kawi merupakan tempat ibadah bagi umat Hindu, namun tempat ini memiliki keunikan dan daya tariknya tersendiri sehingga menjadikannya sebagai tempat wisata.

Gunung Kawi Tampaksiring pertama kali dibuka untuk objek wisata pada tahun 1970-an hingga sekarang. Kawasan ini dibangun di tanah seluas 5000 meter dengan daya tarik yang khas dan unik sebagai berikut.

  • Sejarah Candi Gunung Kawi

Sumber Gambar: Google Maps @Nirav Jethva

Objek wisata yang dijadikan sebagai cagar ala mini memiliki kisah sejarah dibalik keberadaannya lho! Tempat ini merupakan peninggalan purbakala dari zaman Kerajaan Bali Kuno, warisan Bali tempo dulu. Candi yang ada di Tebing Gunung Kawi ini diperkirakan sudah dibangun sejak masa pemerintahan Raja Udayana. Pada pertengahan abad ke-11 yang merupakan Dinasti Warmadewa.

Pembangunannya diperkirakan pada saat Raja Sri Haji Paduka Dharmawangsa Marakata Pangka Stanattunggadewa (944-948 Saka) berkuasa. Selesai pada masa pemerintahan Raja Anak Wungsu di tahun Isaka 971-999 Saka atau sekitar 1049-1080 M.

Perkiraan ini diperkuat dengan temuan pada Prasasti Tengkulak. Menyebutkan adanya komplek pertapaan di tepi Sungai Pakerisan dengan nama Amarawati, dan tempat pertapaan tersebut adalah Candi Tebing Gunung Kawi tersebut berada.

  • Memiliki 10 Bangunan Candi Yang Menawan

Sumber Gambar: idsejarah.net

Di Gunung Kawi ini setidaknya ada 10 candi tersebar pada beberapa titik. 5 buah candi berada pada sisi Timur Sungai Pakerisan yang merupakan bagian utama dari komplek Candi Tebing Gunung Kawi.

Kemudian 5 candi lagi terletak di sebelah Barat Sungai Pakerisan dan terbagi menjadi dua. 4 buah candi bisa kamu temukan di sebelah Utara dan sekitar 200 meter di sebelah selatannya terdapat 1 buah candi lagi. Candi-candi ini dibangun dengan sangat cantik dan menawan. Seolah menyimpan kekayaan tersembunyi yang tidak bisa ditukar dengan apapun.

Gunung Kawi terletak di daerah Sungai Pakerisan, Dusun Penaka, Desa Tampaksiring, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, Bali.

Jika dari Kota Denpasar kamu akan menempuh perjalan sejauh 40 km dan membutuhkan waktu setidaknya 1 jam. Pemandangan alam sekitar Gunung Kawi juga merupakan salah satu daya tarik yang dimilikinya lho!

Begitu tiba di Gunung Kawi, kamu akan menjumpai suasana yang asri dan sejuk. Sebab kawasan ini dikelilingi oleh rindangnya pohon-pohon yang tumbuh dengan subur. Selain itu, kamu juga akan menjumpai daerah persawahan dengan bentuk terasiring khas daerah Bali.

Setibanya di Gunung Kawi, kamu masih harus melanjutkan perjalanan melewati 315 anak tangga yang terbuat dari batu adas yang tersusun rapi. Perjalanan menuruni tangga akan sangat menyenangkan dengan hiasan pemandangan yang sangat asri di sisi kanan dan kiri tangga. Pergi berlibur ke tempat ini juga bisa membuatmu lebih sehat kan?

Nah, jika kamu tertarik mengunjungi wisata Gunung Kawi Tampaksiring, tiket masuk yang akan dikenakan sekitar Rp 20.000 untuk orang dewasa dan anak-anak Rp 10.000. Objek wisata ini dibuka mulai pukul 07.00 – 17.00 WITA. Pastikan untuk mengunjunginya pada saat matahari sedang teduh sebab kamu harus melewati ratusan anak tangga yang cukup melelahkan lho!

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here